4. Mengalami rasa pesimis yang berlebihan
Secara prestasi MA tidak diragukan lagi. Salah satu karyanya adalah menciptakan karya di bidang teknologi. Karya yang merupakan tugas akhir yang dibuat oleh Mukhtar Amin, Achmad Indra Aulia, dan Ngakan Putu Ariastu Krisnadi Rata dari Teknik Elektro ITB 2014 ini diberi nama SIMKA (Simulator Kereta Api)Â dengan sensasi gerk. Â
Akan tetapi, dalam tulisan blog-nya terdapat rasa pesimis terhadap masa depan, tentang kebingungannya terhadap tujuan manusia hidup di muka bumi, dan mengapa kita perlu bertahan hidup.
5. Menarik Diri
Anak yang depresi cenderung menarik diri dari lingkungannya. Lebih suka menyendiri, merasa orang lebih baik tanpa kehadirannya.
Mulai sekarng, yuk, kita dekati anak dan jadilah temannya. Belajar menyelami perasaannya. Jika saya atau Anda menemukan anak-anak dengan beberapa gejala di atas, hendaklah kita cepat tanggap dan merangkulnya dalam pelukan kasih. Jangan biarkan mereka ketakutan dan kebingungan dengan dunia-nya.Â
Kenali dunia anak melalui media sosialnya. Seperti MA yang banyak meninggalkan jejak kegalauan di blog, sebaiknya kita peka terhadap media sosial anak-anak kita.Â
Jika merasa tidak mampu, segera cari pertolongan tenaga ahli untuk membantu si anak. Semoga kita bisa menemani mereka dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H