Siapa sih yang tidak pernah utang? Saya pun pernah utang, baik kepada saudara ataupun lembaga keuangan seperti bank.
Saya masih ingat betul ketika masih menjadi guru di madrasah swasta ada sebuah bank yang datang dan menawarkan pinjaman kepada pegawai dengan bunga yang sangat ringan.
Wah, dengan bunga di bawah satu persen siapa coba yang tidak tergiur? Apalagi hanya dengan jaminan Surat Keputusan (SK) pegawai dari yayasan. Sangat menggoda deh, dan hampir semua karyawan di madrasah tempat saya bekerja tersebut mengajukan kredit.
Tak terkecuali saya yang mengajukan pinjaman 10 juta dan saya gunakan untuk membeli laptop. Saya lupa berapa tepatnya jangka waktu kredit dan cicilannya karena hal tersebut terjadi pada tahun 2012.
Namun, saya ingat banget kalau pada bulan ke empat saya sudah melunasinya karena tunjangan saya cair, hehehe. Saya juga ingat pihak bank mengatakan, "apa nggak sayang kalau baru pinjam udah dilunasi?"Â
Jujur ya, kredit tersebut adalah pinjaman pertama saya kepada bank dengan jumlah yang besar. Sebelumnya paling saya cuma pinjam ke sekolah aja dengan nominal ratusan ribu.Â
Saya tidak bisa tidur dengan tenang, hahaha. Makanya setelah tunjangan sertifikasi saya cair ya langsung saya lunasi aja. Saat itu saya masih belum ada pengalaman utang sama sekali jadi agak was-was ya.
Namun, seiring berjalannya waktu saya pun tahu cara mengelola utang piutang dengan bank. Kebetulan orang tua dan saudara-saudara saya juga pernah mengajukan kredit ke bank dan saya mendapatkan edukasi perbankan gratis. Melalui cerita mereka tersebut saya pun bisa menyimpulkan tips aman mengelola utang piutang dengan bank.
10 Tips Aman Mengelola Utang dan Piutang dengan Bank
Mengelola utang dan piutang dengan bijak merupakan keterampilan finansial yang krusial dalam menjaga stabilitas keuangan pribadi atau bisnis. Terutama ketika berurusan dengan bank, memahami cara yang aman dan efektif untuk mengelola utang dan piutang adalah langkah penting.Â
Berikut adalah sepuluh tips untuk membantu Anda mengelola utang dan piutang dengan bank secara aman dan efisien.
1. Pahami Ketentuan dan Persyaratan
Sebelum mengajukan pinjaman atau membuka rekening piutang, pastikan Anda memahami dengan jelas semua persyaratan dan ketentuan yang terkait. Bacalah kontrak dengan seksama, dan jika ada yang tidak Anda pahami, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank.
2. Buat Rencana Pembayaran yang Realistis
Saat mengambil utang, buatlah rencana pembayaran yang realistis sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Pastikan Anda dapat memenuhi pembayaran bulanan tanpa memberatkan keuangan Anda secara berlebihan.
3. Monitor Suku Bunga
Jika utang Anda memiliki suku bunga variabel, perhatikan perubahan suku bunga yang mungkin terjadi. Pahami bagaimana perubahan ini dapat mempengaruhi pembayaran bulanan Anda dan siapkan diri untuk kemungkinan kenaikan suku bunga.
4. Lindungi Informasi Keuangan Pribadi
Jaga kerahasiaan informasi keuangan pribadi Anda. Jangan pernah memberikan informasi rekening atau kartu kredit secara sembarangan, baik melalui telepon, email, atau situs web yang tidak aman.
5. Rencanakan Anggaran Keuangan
Buat anggaran keuangan yang cermat. Rencanakan pengeluaran dan pemasukan dengan matang sehingga Anda dapat mengalokasikan dana untuk melunasi utang dan meminimalkan risiko piutang.
6. Selalu Revisi dan Perbarui Perjanjian
Jika ada perubahan dalam kondisi keuangan Anda atau jika ada kemungkinan kesulitan membayar, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan bank. Bicarakan kemungkinan perubahan perjanjian atau opsi pembayaran yang lebih fleksibel.
Soalnya pernah baca kasus yang dialami Setyawan, seorang nasabah bank CIMB Niaga yang mengalami cassie atau pengalihan hak tagih.Â
Kayak gini misalnya, Anda memiliki teman yang meminjamkan uang kepada Anda, dan sebagai gantinya, Anda memberikan catatan hutang kepada teman tersebut. Namun, suatu hari, Anda memutuskan untuk mentransfer hak tagih atas hutang tersebut kepada teman lain
7. Pertimbangkan Asuransi Utang
Pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi utang untuk melindungi Anda dari risiko tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau sakit parah. Ini dapat memberikan perlindungan finansial tambahan.
8. Segera Tanggapi Permasalahan
Jika menghadapi kesulitan finansial, jangan biarkan utang atau piutang menjadi masalah yang semakin besar. Segera hubungi bank untuk mencari solusi atau pembayaran yang dapat direstrukturisasi.
9. Monitor Laporan Kredit
Pantau secara rutin laporan kredit Anda. Pastikan tidak ada informasi yang salah atau tidak sah yang dapat mempengaruhi skor kredit Anda.
10. Investasikan Waktu dalam Literasi Finansial
Investasikan waktu Anda untuk meningkatkan literasi finansial Anda dan salah satunya adalah edukasi perbankan. Semakin baik pemahaman Anda tentang konsep keuangan, semakin mampu Anda mengelola utang dan piutang dengan bijaksana.
Kesimpulan:
Mengelola utang dan piutang dengan bank memerlukan perhatian khusus dan pemahaman yang baik. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga hubungan finansial Anda dengan bank tetap aman dan memastikan bahwa utang dan piutang Anda dikelola dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H