Hayo, siapa yang gitu juga?
Tapi sekarang suasananya berbeda. Dulu di tempat saya selalu ramai orang jualan takjil sedangkan sekarang sepi. Selain menghindari keramaian, mungkin masyarakat sudah lebih bijak dalam menggunakan uang. Tahu sendiri kan kalau pandemic juga mempengaruhi perekonomian.
Kasihan juga melihat penjual takjil yang tidak seramai dulu pembelinya. Tapi ya mau gimana lagi? Saya pun harus lebih bijak dalam menggunakan uang.
Buka Bersama Keluarga
Suami saya punya lima saudara yang kalau Ramadan gini biasanya pulang beberapa hari sekedar buka bersama orang tuanya. Sebelum Mama sakit rumah yang saya tinggali (alias rumah mertua) selalu ramai.
Saya pun biasanya buka bersama keluarga saya di Malang. Anak Ibu (5 orang) plus menantu dan cucu akan berkumpul bersama di rumah Ibu. Â Â
Tahun ini kita semua harus bersabar. Meski tidak bisa buka puasa bersama keluarga tapi Alhamdulillah Allah SWT senantiasa melimpahlan berkah dan rahmadNya.
Bikin Kue Lebaran
Saya memang tidak ahli membuat kue tapi setiap tahun saya bikin kue lebaran, seperti nastar, kue kacang , dan semprit. Mama mertua saya ahli bikin kue, sampai-sampai menjelang lebaran tuh pasti bikin kue buanyak agar anaknya yang mudik bisa bawa kue bikinan mama.
Tapi tahun ini lagi-lagi harus bersabar dan lebih banyak di rumah lantaran pandemic. Padahal sudah rindu sekali bikin kue bersama Mama.
Mudik menjelang lebaran
Mudik menjelang lebaran adalah hal yang penting dilakukan oleh sebagian orang. Terlebih para perantau yang jauh dari tempat asalnya. Tetapi sekarang mudik dilarang sebagai salah satu cara menghindari penyebaran virus covid.
Pun di keluarga suami saya yang saudaranya pada ikut suami keluar kota. Saat ini tidak ada yang mudik karena mematuhi ketentuan dari pusat.