Hujan

Fitria Chairiyati

Taman Harapan Baru

Dingin merasuk sumsumku 

Tiba-tiba gelap menggelayut langitku 

Tumpah 

Ruah 

Curah air tak terhitung menghantam gedung sekolahku 

Kaki kecil berlari ke sana kemari

Menikmati hujan sore hari 

Tak ada beban dalam diri 

Terus berlari menikmati hujan sore hari 

Lari kaki kecil terhenti

Terdengar suara tangis menyayat hati 

Ternyata...

Kaki kecil terpeleset dan lunglai jasad terjerembab ke bumi 

Tangisnya pun terhenti 

Kala sorot tajam mata sang bunda yang penuh kasih menghampiri

Hujan sore itu

Penuh cerita sendu dan rindu 

Buat diriku 

Dan kita juga kamu