Njenengan dah tau kelanjutannya, meski aku yaa bertanya2,  seperti : Berapa lama yang dibutuhkan paket itu untuk sampai ke tangan Njenengan, apa bisa terjaga privasinya, dan seterusnya. Berharap ke depannya bisa punya cara yang lebih ‘in time’ untuk sharing dengan Njenengan...Â
Â
14102015
Benarlah Gusti Allah, ndak pernah sare... Sang Hidup tau rasaku, dan memberi cara mengalirkannya pada Njenengan... Bukune ga nyasar dan sesuai harapan Njenengan balas ngontak... Selanjutnya aku hanya bisa berharap semoga komunikasi yang terkoneksi ini bisa jadi jalan kita berbagi senyum dan energi positif... Suatu hari mungkin aku bakal kewetu mbahas pengalamanku dengan sepi, kelam dan dingin yang buat aku nyaris mati rasa 3-4 tahun lalu. Â Gusti Allah Maha Baik, aku bisa survive, meski yaa jadinya rada ngawur kaya gini. Â Semoga aja ngawure ga terlalu awuran...
Beberapa tahun lalu aku pernah nulis tulisan berikut yang jadi titik balik perjalananku ketemu bahagia dan cinta yang sesungguhnya...
Â
Aku Menemukan Cinta...
Aku menemukan cinta yang menegur sombongku, menekuk diri dalam simpuh yang luruhkan segala gelisah..
Meninggalkan harap diri ini mampu selalu mengingat demi rasakan terangnya cahaya cinta abadi..
Aku menemukan cinta yang menuntunku kembali ke masa di mana kutinggalkan kepingan diri
untuk kemudian merekatkan semua harapan terserak di sana hingga aku mampu
menapaki masa depan yang lebih indah dalam keutuhan dan kesejatian..
Aku menemukan cinta yang memanggilku untuk sejenak tinggalkan riuhnya tuntutan dunia demi mencoba
rasakan hening keberadaan diri di antara lirih seruan jiwa lain yang juga membutuhkan sentuhan cinta..
Aku menemukan cinta yang menjadi kekuatanku selama ini,
ada semangat membangun hidup yang lebih baik berkobar di jiwa..
Diri ingin membaginya dengan semua insan terkasih,
agar hidupnya menjadi indah dan mulia..