Kalau mengandalkan moda transportasi lain, saya harus menyisihkan 2-3 jam sebelumnya. Berarti harus berangkat sejak subuh.Â
Kenapa ga kos aja?Â
Kan ada kereta 😆. Saya lebih suka naik commuter, bisa jalan santai dari rumah jam 6.15 atau 6.30, sampai di kampus jam 8 kurang. Cepat dan hemat waktu kan?
Ya, walau jaman itu harus rela bercucuran keringat, terpaksa mendorong-dorong orang untuk bisa masuk dan terangkut, agar tak terlambat kuliah.
Ketika akhirnya mulai kerja di daerah Kampung Melayu, saya tetap memilih kereta!Â
Lah dengan naik kereta saya bisa saving time 1-3 jam saat pulang dan pergi, ngapain kos? Saya bisa hemat waktu, hemat uang, hemat tenaga. Uangnya bisa saya manfaatkan untuk makan, jajan, beli keperluan lain.
Saya memang secinta itu dengan KAI commuter. Ke mana pun pergi, commuter line selalu jadi andalan. Ke Ancol jalan-jalan, ke Jatinegara nyari kacamata, atau ke GBK lari pagi pun naik commuter.Â
Kami pernah sekeluarga menghadiri wisuda di Senayan JCC menggunakan commuter dengan alasan praktis dan cepat! Kalau menggunakan mobil pribadi, kami harus jalan sejak pukul 6 pagi, sementara dengan KAI Commuter, jam 7 pagi pun kami masih bisa sampai sebelum jam 8. Ga pusing dan riweuh cari parkir, ga stress macet-macetan di jalan!
Pengalaman baru-baru ini saat menghadiri KAI Commuter Hijaukan Indonesia di Muara Tawar Bekasi, saya gunakan commuter juga. Naik kereta jam 05. 40 dari Sudimara transit di Tanahabang, sampai stasiun Bekasi pukul 06.50, lanjut angkot dan ojol. Selain melalui Bekasi, bisa via stasiun Tj. Priok.
Pengalaman lain, dengan commuter line saya bisa sampai GBK cuma setengah jam! Sementara kalau naik moda transportasi lain, paling cepat 1,5-2 jam! Dengan kondisi jalanan ibukota yang makin padat kendaraan, baik mobil pribadi dan motor, naik KAI commuter jadi lebih praktis! Ga capek di jalan, bisa numpang tidur kalau kebagian duduk, ga kepanasan kehujanan, pokoknya nyaman, cepat, efisien, aman.Â