Mohon tunggu...
Maya Siswadi
Maya Siswadi Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Mom

Ibu 3 anak, lecturer; blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mewujudkan Pemilu Damai, Bisa?

24 Februari 2019   23:55 Diperbarui: 25 Februari 2019   00:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang dari 2 bulan lagi, negara kita, Indonesia, akan menyelenggarakan hajatan super besar. Hajatan yang begitu ditunggu-tunggu pelaksanaannya. Hajatan yang hanya hadir setiap 5 tahun. Pesta demokrasi yang meriah dan menyenangkan.

Menyenangkan?

Yap. Sejatinya, pesta demokrasi yang hanya 5 tahun sekali ini, disambut dengan gegap gempita, penuh semangat, dan kegembiraan. Layaknya menyambut pesta ulang tahun anak, atau pesta pernikahan saudara.

Tapi, benar kah masyarakat menyambutnya dengan gembira?

Alih-alih gembira atau berbahagia, beberapa teman di timeline media sosial saya justru mengeluh

"Andai waktu bisa dimajukan 3 bulan"

Teman lain berseru

"Coba ga usah pakai kampanye-kampanye, langsung pemilu aja"

Sementara teman lain menulis

"Udah lah, pemilunya langsung sekarang aja, ga usah nunggu 2 bulan lagi"

Entah ini fenomena apa. Entah harus bergembira atau malah bersedih. Terus terang saya pun lelah dengan periode kampanye yang cukup panjang ini. Atmosfir yang terasa justru bukan pemiihan presiden. Kalau lihat jagad medsos, atau sederhananya fanpage presiden, justru lebih mirip perang ketimbang pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun