Kaum tani di pedesaan masih menggunakan bahu dan tangannya sebagai alat kerja utama. Mereka dijauhkan dari sifat kemanusiaan yang seharusnya bekerja menggunakan alat yang dapat meringankan penggunaan fisiknya sendiri secara langsung. Cangkul, linggis, penggali, sekop, egrek dan dodos dalam perkebunan sawit, alat deres karet sangat tradisional, alat olahan tanah yang sangat terbelakang, alat pembersihan gulma yang sangat tidak manusiawi masih eksis dan dipergunakan sangat luas di pedesaan.Â
Siapa yang akan memproduksi alat kerja sederhana tetapi maju buat mereka saat ini? Lima tahun pemerintah JOKOWI membuktikan, jangankan membuat pengganti cangkul, justru menghina rakyat dan bangsa Indonesia sendiri dengan mengimpor cangkul dari China.
Sistem pendidikan dasar dan menengah harus dibebaskan dari upaya menjauhkan anak-anak dari kecintaannya pada kerja manual dan apalagi merendahkannya kerja intelektual sekaligus. Dalam waktu bersamaan meninggikan kerja administratif secara serampangan. Pendidikan bagi orang dewasa harus imbang bahkan lebih mendesak dibandingkan dengan pendidikan bagi anak-anak. Pertentangan antara pikiran dan tindakan anak-anak dengan orang tuanya akan semakin berat bila pendidikan bagi orang dewasa tidak diutamakan. Orang dewasa menjadi ancaman dan penghambat kemajuan fisik dan intelektual anak serta segenap moralitasnya.
Pendidikan anak-anak yang berkualitas dan membebaskan dengan mensyaratkan kemampuan keuangan keluarga HARUS DIUBAH SECARA FUNDAMENTAL. Anak-anak di pedesaan berhak atas kualitas guru, administrasi pendidikan, alat bantu pendidikan yang sama majunya dengan yang lain. Anak-anak di sekolah swasta berhak atas kualitas guru, administrasi pendidikan dan alat bantu pendidikan yang sama dengan sekolah-sekolah negara. Anak-anak sekolah harus ditempatkan dengan biaya negara di sekolah terbaik terdekat yang ada, termasuk biaya para orang tua untuk berkunjung secara reguler.
Pendidikan harus memperhatikan pengembangan dan penguatan fisik anak-anak.
Pendidikan harus mengutamakan pendidikan sejarah yang sebenarnya tentang perjuangan peradaban rakyat Indonesia yang sudah lahir dalam waktu lama. Tentang kekayaan alam dan tenaga Indonesia yang berlimpah yang lebih dari cukup untuk membebaskan bangsa dan rakyat akan tetapi berada dibawah kontrol imperialis dan dimanfaatkan untuk kepentingannya dan kepentingan segelintir klas yang berkuasa. Tentang adanya sistem baru yang dapat dibangun yang jauh lebih adil, maju dan menghidupi seluruh rakyat serta menjamin perdamaian yang lebih abadi daripada sistem setengah jajahan dan setengah feodal, maupun kapitalisme yang telah terbukti tidak adil, terbelakang dan menghancurkan kemanusiaan.