Mohon tunggu...
Liana Citra
Liana Citra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Lahir di Indramayu, Jawa Barat. Apa adanya,suka menuangkan rasa lewat kata meski tak bisa menulis seindah pujangga dan sebaik para penyebar berita. FB : www.facebook.com/liana.citra.756 and follow my Instagram @_l_citra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tetap Begini

14 November 2013   09:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan bila, mentari pagi ini tak lagi tunjukan sinarnya dan pagi terkungkung dalam kemalasan.

Dan bila, langit berubah warna

dari biru cerah tersulap hitam pekat, dan burung tidak lagi menyapa dengan kicau merdunya.

Kiranya hari akan tetap seperti ini,

melaju 24 jam dalam rotasinya.

Dan bila, hari ini bermula tanpa sapamu dan cinta tak lagi memihakku.

Dan bila kesunyian kian erat memeluk dan sepi melanda kegersangan rasa.

Kiranya hidup akan tetap seperti ini,

dimula dari secangkir kopi dan berakhir dalam buai mimpi.

Takan ada yang berubah,

takan mungkin berpengaruh banyak.

Kebersamaan adalah singgahan dalam fase kehidupan,

perpisahan adalah kepastian dari setiap pertemuan.

Kini atau nanti, semua akan tetap terjadi.

Bila bijih berubah tumbuh dan berkembang, putik berbuah dan bijih kembali tercipta.

Itulah kita yang merekah dalam taman kehidupan, dunia.

Bila Romi rela mati bersama Juli dan Cleopatra korbankan diri untuk...

Maka sekiranya, akulah Siti Nurbaya yang rela meninggalkan Syamsul Bahri demi keluarga.

Salah, bila cinta diartikan dengan kebersamaan.

Karena cinta tidak pernah memaksakan kehendaknya.

Salah, bila cinta direfleksikan sebagai aset pribadi. Karena sejatinya Cinta hanya menyatukan hati, bukan jasad kita.

Dengan atau tanpamu, cinta kita akan tetap seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun