Mohon tunggu...
Husnul Bunaya
Husnul Bunaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang mempunyai Hobi Street Photography.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Teknik Dasar dalam Fotografi: Segitiga Eksposur

16 November 2024   14:32 Diperbarui: 23 November 2024   14:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu segitiga eksposure?

Dalam dunia fotografi, konsep segitiga eksposur menjadi fondasi penting yang membantu fotografer memahami bagaimana cahaya mempengaruhi hasil akhir dari sebuah foto. Segitiga ini terdiri dari tiga elemen utama: aperture, shutter speed, dan ISO, yang semuanya bekerja sama untuk menentukan eksposur yang tepat. Memahami dan menguasai interaksi antara ketiga elemen ini memungkinkan fotografer untuk mengontrol pencahayaan dan efek visual secara kreatif dan efektif.

Aperture befungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera. , aperture yang lebih besar (angka f lebih kecil) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menciptakan depth of field yang dangkal. Ini sangat berguna untuk potret di mana Anda ingin subjek menonjol dengan latar belakang yang kabur, menciptakan efek bokeh yang artistik. Sebaliknya, aperture yang lebih kecil (angka f-stop lebih besar) mengurangi jumlah cahaya yang masuk, tetapi meningkatkan depth of field atau ketajaman, sehingga lebih banyak elemen dalam foto tetap fokus. Hal ini ideal untuk fotografi lanskap di mana detail dari depan hingga belakang perlu terlihat jelas.

Ilustrasi Aperture - SC:IDN Times
Ilustrasi Aperture - SC:IDN Times

Shutter speed berfungsi untuk mengatur berapa lama sensor kamera terkena cahaya. Pengaturan ini biasanya diukur dalam detik atau pecahan detik, seperti 1/100, 1/30, atau 2 detik. Shutter speed yang cepat, seperti 1/1000 detik, mampu membekukan gerakan, membuatnya sangat cocok untuk fotografi olahraga atau aksi di mana setiap detik berharga. Sebaliknya, shutter speed yang lambat memungkinkan cahaya masuk lebih lama, yang bisa menciptakan efek blur artistik. Misalnya, dalam fotografi malam hari, shutter speed yang lambat bisa menangkap jejak lampu mobil yang bergerak atau menciptakan kesan air terjun yang lembut dan halus.

Ilustrasi Shutter Speed-SC:Ayo Yogya
Ilustrasi Shutter Speed-SC:Ayo Yogya
  • ISO (Sensitivitas Sensor)

ISO menentukan tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Angka ISO yang lebih rendah, seperti ISO 100 sampai 400, berarti angka yang rendah, menghasilkan gambar yang bersih dengan sedikit noise. Ini ideal untuk kondisi pencahayaan yang memadai. Di sisi lain, angka ISO yang lebih tinggi, seperti ISO 1600 atau 3200, meningkatkan sensitivitas, memungkinkan pemotretan dalam kondisi cahaya rendah. Namun, perlu diingat bahwa peningkatan ISO dapat menambah noise atau butiran pada foto, sehingga perlu digunakan dengan hati-hati.

SC:KPonline
SC:KPonline

Apa hubungannya ketiga elemen ini?

Ketiga elemen ini adalah kesatuan antara satu dengan yang lainnya. Mengubah satu elemen memerlukan penyesuaian pada elemen lain untuk mencapai eksposur yang seimbang. Misalnya, jika Anda memperbesar aperture untuk mendapatkan lebih banyak cahaya, Anda mungkin perlu menyesuaikan shutter speed atau ISO untuk menghindari overexposure. Sebaliknya, mengurangi shutter speed untuk lebih banyak cahaya dapat memerlukan penyesuaian aperture atau ISO.

Secara keseluruhan, memahami segitiga eksposure memberi fotografer kemampuan untuk mengendalikan pencahayaan dan efek visual, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan kondisi pencahayaan dan mencapai tujuan artistik yang diinginkan. Dengan praktik dan eksperimen, fotografer dapat menghasilkan gambar yang diinginkan dengan kontrol penuh atas pencahayaan, menangkap momen dengan kejelasan dan kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun