Mohon tunggu...
arif sanjaya m
arif sanjaya m Mohon Tunggu... -

laki - laki yang sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perjalan ke Ufuk Via Facebook

1 Februari 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap kali melihat status teman - teman yg begitu mengugah membuat hati ini getir, terperosok seakan - akan disini kuhanya diam tak berbuat apa - apa, begitu mengharukan tiap kata - kata yang bijaksana terukir dalam tiap kata dan bait yang penuh makna - makna sensasional, makna yang kerap kali membuat aku merasa bodoh bagai manusia paling lamban dan bodoh karena harus berdiam dan membiarkan mereka ( teman - temanku ) jauh meninggalkan ku.

Tiap 1 tahun sekali berjumpa benar - benar jauh apa yang mereka alami, perkembangan kepribadian yang begitu dahsyat, pemikiran yang begitu briliant yang jelas dari proses yang bukan instant, dari tiap raut wajah mereka terpancar kerendahan hati yang siap menjuluk tingginya langit yang siap membungkam tiap mulut yang tinggi hati, mereka begitu jauh meninggalkan aku.

Mereka hebat tapi aku dan anda semua harus yakin mereka pasti pernah mengalami dan merasakan apa yang kita rasakan saat ini, merasa begitu bodoh, begitu lambat atau begitu telodor yang membuang waktu demi hal - hal yang kurang berguna. Pernahkah kau terpikir " mestinya kau tak disini " itu adalah hal terbodoh yang pernah aku pikirkan, karena hanya membawa aku jauh lebih kedalam jurang keterpurukan, saya MANUSIA memilki TUHAN, tidak semestinya aku berpikir seperti itu, pikiran seperti itu hanyalah pikiran seorang pecundang dan pengecut yang lari dari kenyataan, itu jauh bukan diriku.

Bukankah perasaan itu hanya akan memberi kita pembenaran yang benar - benar semu dan PALSU, teman - temanku, saudara - saudaraku kalian yang berada jauh disana terimakasih telah memberikan pelajaran yang begitu berharga kepadaku, pertemuan setahun sekali yang begitu menggugah, status dan notes kalian yang begitu menggugah dan mempesona, tiap huruf yang membentuk jengkalan kata - kata yang indah memacu neutron - neutron diotakku. terimaksih temanku. kau memberikanku inspirasi untuk terus berkembang dan melangkah jauh menancapkan tiap ide dan gagasan untuk bangsa ini. Terimakasih ya ALLAH.SWT atas izin MU aku bertemu teman - teman yg hebat, Bijaksana, dan mencintai MU. Terimakasih ya ALLAH atas CintaMU kepada ku. HANYA ENGKAU YANG MEMBANGUNKAN AKU, MENJAGA AKU, MENUNTUN AKU, HANYA KEPADA MU YA ROB , AMIN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun