Mohon tunggu...
Bumi Ara
Bumi Ara Mohon Tunggu... -

jika diri telah pergi , ingatlah apa yang pernah di katakan :\r\n" hidup hanya sebentar , saat lahir ke dunia kita di adzan kan dan saat jasad mau di makamkan kita di shalatkan ,antara azhan dan shalat itulah waktu kita di dunia , maka gunakanlah sebaik - baiknya untuk bekal di alam keabadian "\r\n\r\n= salam ranah maya =\r\n= pujangga tanpa pena =

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerombolan Srigala Tumbangkan Singa

23 April 2014   22:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

para srigala tlah datang
karna kita yang meminta
keluar dari hutan belantara
lepaskan panah racunnya
derita anak tanpa cinta
ranah naif target sasaranya
pagar mawar jatuh pertama
nyanyi tarian neraka semerta
pahlawan tumbang garis utama
pengecut sambut pejamkan mata

inilah tangisan syurga
tarian pedang sontak henti
anak panah tembus jantung
tepat dari belakang datang
serentak rumput pada layu
burung sontak henti kicauan
awan mendung tak kuasa
gelegar guruh menyapa
tangisan langit basahi bumi
sapu bersih jasad mati

created by : bumiara >>>gerombolan srigala tumbangkan singa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun