"Tapi aku tidak naik 2 kali,karena orang tuaku sering pindah rumah dan sekarang aku tidak sekolah"
Rasa iba melintas dalam diriku,bagaimana anak kecil yang lincah dan bersemangat seperti dia harus putus sekolah.Mungkin kesedihan ini yang tersirat di raut wajahnya.Dia tidak bisa menikmati sekolah dan bermain dengan teman sebayanya.Terima kasih Tuhan,,Engkau berikan aku kemudahan untuk mengenyam pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang ada dipikiranku mulai terjawab.Terkadang dalam obrolan,aku selingi teknik menendang bola.Dia begitu bersemangat menndengarkan apa yang aku kasih tahu dan dia berniat mencoba mempraktekkannya.
"Emang kenapa orang tua kamu sering pindah rumah?"
"ceritanya panjang Om",jawaban singkat dari anak itu.
"Om,aku ambil minum dulu ya...."
Dia berlari menuju rumah dan meninggalkanku sendiri di bawah pohon.Meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab...
Purwokerto,21 November 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H