Intermezo
"Loop diuretics?"
"Apa tuh?"
"Bahasa musisi, ya?"
"Kok DJ nulis di kategori kesehatan sih?"
"Ah, salah kamar, nih!!!"
Weitsss, santai-santai. Kamarnya benar kok.
Kalau dengar kata loop mungkin kita berpikir ya...apa tuh? Bahasa musik? Bahasa anak matematika? Atau salah satu penyedia layanan jaringan di Indonesia? Hmm...bisa-bisa.
Tapi kalau dengar loop diuretics? Mungkin kita langsung nangkep ya?
Diuretik sendiri adalah obat untuk menambah volume urine.
Trus apa hubungannya, sih? Gagal jantung dengan urine? Kayaknya secara anatomi letaknya jauh banget, deh.
Urine yang sehari-hari kita keluarkan itu hasil dari proses fisiologi ginjal yang normal ya, guys. Nah, fungsi ginjal sendiri adalah menyaring darah agar manusia dapat terhindar dari zat toksik yang ada di dalam darah, sehingga zat-zat yang tidak dibutuhkan itu nantinya akan dikeluarkan melalui urine. Gitu.
Darah yang disaring di ginjal itu datangnya dari pemompaan jantung ke seluruh tubuh, guys.
“Lalu kalau gagal jantung?”
Artinya jantung bekerja keras untuk menyuplai darah keseluruh tubuh. Kerja jantung yang sangat keras ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan penebalan pembuluh darah.
Hipertensi pada seseorang juga bisa memicu gagal jantung ini loh, guys. Lebih parahnya lagi, kerja jantung yang sangat keras ini dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya remodelling jantung karena penebalan pada dindingnya.
“Trus loop diuretics nih ngapain sih?”
Loop diuretics ini bekerja di bagian loop ginjal dengan menghambat kanal-kanal ion yang ada di sana. Sehingga kecenderungan garam-garam untuk tereabsorpsi akan berkurang. Hal ini akan menurunkan volume darah dengan tidak menyerap air kembali ke dalam aliran darah. Dengan volume darah yang menurun, maka kerja jantung akan lebih ringan.
“Kenapa harus diuretik loop?”
Diuretik loop biasa digunakan sebagai kombinasi dari obat hipertensi. Obat ini digunakan karena merupakan diuretik kuat di mana loop memiliki kanal ion yang lebih banyak daripada bagian nefron lainnya. Hal ini juga menyebabkan mengapa diuretik loop ini membuat volume urine yang sang pasien akan sangat banyak.
Contoh obat diuretik loop yang digunakan sebagai kombinasi dengan obat hipertensi adalah furosemide.
Sumber:
Dipiro, J.T., 2007. Pharmacotherapy: A Pathophysiology Approach. New York: McGraw Hill Medical.
Friedman, E.A., 2018. Diuretics and Heart Failure. https://emedicine.medscape.com/article/2145340-overview/ diakses pada 20 Desember 2018.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI