Mohon tunggu...
Herjati BumbuLotek
Herjati BumbuLotek Mohon Tunggu... -

Penikmat bumbu lotek

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Garam Menyebabkan Darah Tinggi?

1 Januari 2019   21:00 Diperbarui: 2 Januari 2019   01:00 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Garam adalah bumbu yang tidak dapat ditiadakan dalam suatu masakan. Kehadiran garam dalam masakan mampu menjadikan masakan tersebut sedap di lidah. Namun, tak jarang masakan yang kelebihan garam justru malah menimbulkan rasa kesal tersendiri karena memengaruhi rasa dari masakan tersebut. Di sisi lain, terdapat mitos di mana masakan "keasinan" mengindikasikan keinginan si pembuat untuk segera menikah.

Terlepas dari segala keasinan dan kekurangan garam pada masakan, garam disebut-sebut sebagai pemicu timbulnya darah tinggi selain stres dan gaya hidup tidak sehat. Benarkah demikian?

Secara umum, hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah mengalami kenaikan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh tidak seimbangnya Na+ dan K+ dalam menarik air untuk dibuang melalui urine.

Ketika mengonsumsi garam dalam jumlah banyak, maka konsentrasi Na+ dalam darah akan meningkat. Peningkatan konsentrasi Na+ dalam darah ini akan menyebabkan kondisi hipertonis di mana air tidak akan mampu disekresi ke ginjal, sehingga menyebabkan volume darah meningkat.

physiology of renal
physiology of renal
Untuk membuat tubuh terbiasa dengan peningkatan volume darah ini, maka arteri akan menyesuaikan kondisi ini dengan mengalami penebalan. Penebalan arteri ini akan membuat ruang dalam pembuluh semakin sempit (vasokonstriksi), namun dengan volume darah yang makin besar. Inilah yang menyebabkan naiknya tekanan darah.

Kenaikan tekanan darah karena peningkatan volume darah dapat menyebabkan jantung harus memompa darah lebih kuat agar bisa dialirkan ke seluruh tubuh, sehingga hipertensi dapat menimbulkan komplikasi berupa gagal jantung.

Ketika jantung sudah tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada ginjal, maka hal ini dapat memicu terjadinya gagal ginjal.

Apabila berbicara mengenai terapi, berdasarkan pengalaman teman-teman saya yang orang tuanya menderita hipertensi, dokter mengombinasikan obatnya dengan beberapa jenis obat diuretik, salah satunya adalah diuretik loop. 

Diuretik loop digunakan karena pada kebanyakan obat diuretik loop memiliki mekanisme menghambat kanal ion yang terdapat pada loop ginjal. Loop ginjal terdapat kanal ion yang sangat banyak, termasuk kanal ion Na+. Jika kanal ini dihambat, maka Na+ tidak dapat masuk ke aliran darah sehingga volume darah berkurang.

Hipertensi dapat diatasi dengan melakukan pola hidup sehat, membatasi konsumsi garam, dan pastinya kurangi stres. Disarankan untuk melakukan cek tekanan darah secara rutin agar teman-teman dapat mengantisipasi terjadinya hipertensi.

"Terus ga boleh dong makan garam?"

Boleh saja, lagi pula, makanan mana yang kelezatannya mampu merasuk ke dalam jiwa jika tanpa garam??

Hanya saja perlu dibatasi konsumsi garamnya, agar mengantisipasi terjadinya hipertensi.


Sumber:

Alexander, M.R., 2018. Hypertension. diakses pada 1 Januari 2019.

bloodpressureuk.org

Dipiro, J.T., dkk., 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. New York: McGraw Hill Medical.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun