Pendahuluan:
Kalimantan Selatan, dengan julukan "Bumi Lambung Mangkurat," menyimpan kekayaan alam yang berlimpah, menjanjikan masa depan cerah sebagai lumbung pangan nasional. Provinsi ini memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, iklim tropis yang mendukung, serta keanekaragaman hayati yang tinggi, menjadikannya ideal untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian. Meski demikian, tantangan seperti alih fungsi lahan, hama penyakit tanaman, perubahan iklim, keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi, serta infrastruktur yang belum memadai, menghambat kemajuan sektor ini.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis potensi sumber daya alam dan sosial ekonomi di sektor pertanian Kalimantan Selatan secara mendalam.
- Mengidentifikasi dan menjelaskan tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan sektor pertanian.
- Merumuskan strategi dan solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi tantangan tersebut guna mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
Manfaat Penelitian:
Penelitian ini memberikan informasi komprehensif tentang potensi dan tantangan sektor pertanian, membantu pemangku kepentingan merumuskan kebijakan, memberikan panduan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan, serta mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan nasional.
Dampak yang Diharapkan
Dampak dari penelitian ini diharapkan mencakup peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, ketersediaan pangan yang stabil, dan pembangunan berkelanjutan.
Potensi Sektor Pertanian di Kalimantan Selatan:
Lahan yang Luas dan Subur: Kalsel memiliki total luas wilayah 33.867 km², dengan 55% di antaranya merupakan lahan potensial untuk pertanian, termasuk lahan rawa dan dataran rendah yang cocok untuk tanaman padi dan jagung, serta wilayah pegunungan untuk tanaman hortikultura dan perkebunan.
Iklim Tropis yang Menguntungkan: Iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.500-2.500 mm per tahun dan temperatur rata-rata 25-30°C, kondisi ini ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman.
Keanekaragaman Hayati yang Tinggi: Provinsi ini memiliki berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, membuka peluang untuk pengembangan komoditas baru dan diversifikasi produk.