Mohon tunggu...
Sisilia Herjanti
Sisilia Herjanti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

asal itu ilmu 'katon' .. semua bisa dipelajari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bu Sil, Pileg Nanti Kita Demokrat Aja, Nih?

15 Januari 2014   15:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kembali ke Kang Toyo. Dia menjelaskan alasannya. Di antaranya dia masih senang dan simpatik dengan SBY. Dia tidak rela melihat SBY dihina-dina di pers, di media, oleh orang demo, oleh mahasiswa. Dia bisa melihat perbedaan sebelum dan sesudah SBY yang memang lebih baik, menurutnya. Belum tentu Indonesia akan seperti ini jika kemarin dan sekarang Indonesia tidak dipimpin SBY.

Hal ini juga mengingatkan percakapanku di hari yang lain dengan tukang ojeg langganan sambil dibonceng. Mereka tidak rela melihat SBY dikuyo-kuyo, seperti kepada orang yang paling tidak berguna di dunia. Bahkan para tukang ojeg yang baca koran tiap hari di loper langgananku itu bisa menilai mana pendapat 'para ahli' yang benar, yang asbun - asal bunyi, atau yang punya tendensi tertentu.

Aku bernafas lega, bener kata Abah Dahlan Iskan, di daerah SBY masih dielu-elukan. Aku yakin orang seperti Kang Toyo ini masih banyak di Indonesia. Masih banyak yang mencintai SBY. Masih banyak yang berharap pada Demokrat. Masih banyak orang berfikir seperti tukang ojek langgananku itu.

Dengan demikian rasanya tugas kita sebagai Dahlanis agak lebih ringan. Bukan berarti terus kita berpangku tangan. Tapi setidaknya karena kita ternyata tidak sendirian. Masih ada orang yang gampang kita ajak untuk 'kembali ke jalan yang benar'.

Apalagi sekarang Dahlan Iskan sudah siap terjun lebih dalam untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. Seperti kata beliau, "Anas adalah masa lalu Demokrat, Saya adalah bagian dari masa kini". Masyarakat yang terombang ambing akan kembali ke jalan yang benar. Melihat Partai Demokrat si nomer tujuh yang baru. Yang besar. Yang ada Dahlan Iskannya. Yang bersih. Kan yang berkasus sudah ditangkapi dan dipenjara. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun