Mohon tunggu...
Paris Pangeran
Paris Pangeran Mohon Tunggu... -

berpikir dan bertidak praktis tanpa harus munafik dan jujur apa adanya dan tidak di buat2...serta bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepada… Presiden Jokowi/Rumah Transisi...

25 Agustus 2014   00:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bisa kita belajar dari Malaysia  yg populasi hanya 30 jt an  mempunyai anggota anti rasuah /KORUPSI sekitar 5000 orang ....sedangkan kita Indosesia  populasi 250 jt   anggota KPK tidak lebih dari 100 orang....dengan begini  apakah Pemerintahan  Jokowi  tidak berniat  membentuk   KPK propinsi...?????

Memang ada cara2 lainnya seperti rencana  E  governmen E catalog  dll.....tetapi  cara2 yang diusulkan tersebut diatas yaitu.....PILKADA hanya  33  /pada tinggkat  propinsi  saja.....Bentuk  KPK propinsi....pasti cara ini sangat effekti menekan / mengurangi   nafsu serakah   Korupasi.......tetapi pasti  DPR  tidak setuju  karena mere dan kroni2 nya punya kepentingan.......Mampukan  pak Jokowi  memutus  mata rantai korupsi ini ????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun