Mohon tunggu...
Bulan Bulan
Bulan Bulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Always grateful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Empati Martin Hoffman

18 Januari 2025   15:56 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"tentang Teori Empati Martin Hoffman"

Pengantar

Martin Hoffman, psikolog Amerika, mengembangkan Teori Empati pada tahun 1980-an. Teori ini menjelaskan bagaimana individu mengembangkan kemampuan empati dan bagaimana empati mempengaruhi perilaku sosial.

Konsep Dasar

1. Empati: Kemampuan memahami dan merasakan perasaan orang lain.

2. Pengambilan Perspektif: Kemampuan melihat situasi dari sudut pandang orang lain.

3. Pengalaman Emosional: Pengalaman emosional yang timbul ketika individu merasakan perasaan orang lain.

Tahap Perkembangan Empati Hoffman

1. Empati Global (0-1 tahun): Bayi merasakan emosi orang lain tanpa memahami konteks.

2. Empati Egosenrik (1-3 tahun): Anak memahami emosi orang lain tetapi masih terfokus pada diri sendiri.

3. Empati Empiris (3-5 tahun): Anak memahami emosi orang lain dan mulai memahami konteks.

4. Empati Perspektif (5-10 tahun): Anak memahami perspektif orang lain dan mengembangkan kemampuan empati.

5. Empati Kognitif (10 tahun ke atas): Remaja mengembangkan kemampuan empati yang lebih kompleks.

Faktor yang Mempengaruhi Empati

1. Pengalaman Sosial: Interaksi sosial yang positif meningkatkan empati.

2. Pendidikan: Pendidikan yang menekankan empati meningkatkan kemampuan empati.

3. Kepribadian: Kepribadian individu mempengaruhi kemampuan empati.

4. Kondisi Emosional: Kondisi emosional individu mempengaruhi kemampuan empati.

Dampak Empati

1. Meningkatkan Hubungan Interpersonal: Empati meningkatkan kualitas hubungan.

2. Mengurangi Agresi: Empati mengurangi perilaku agresif.

3. Meningkatkan Keseimbangan Emosi: Empati membantu mengelola emosi.

4. Meningkatkan Kesadaran Diri: Empati meningkatkan kesadaran diri.

Implikasi dalam Kehidupan

1. Pendidikan: Mengintegrasikan empati dalam kurikulum.

2. Kesehatan Mental: Menggunakan empati dalam terapi.

3. Hubungan Sosial: Mengembangkan empati dalam hubungan interpersonal.

4. Konflik Resolusi: Menggunakan empati dalam menyelesaikan konflik.

Sumber

1. Hoffman, M. L. (1980). Empathy and Moral Development.

2. Hoffman, M. L. (2000). Empathy and Moral Development: Implications for Caring and Justice.

3. American Psychological Association (APA).

4. Journal of Personality and Social Psychology.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun