Mohon tunggu...
Bulan HemaRizani
Bulan HemaRizani Mohon Tunggu... Mahasiswa - De lunaa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu yang Hebat

22 Desember 2021   16:40 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:43 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang anak perempuan yang ditinggal seorang ayah sejak kecil sejak usianya 1tahun dia sudah ditinggal oleh seorang ayah .

Ayahnya pergi entah apa alasannya semenjak ayahnya pergi dia dihidupkan oleh ibunya sendiri dimana kehidupan serba kekurangan, kehidupan yang jauh dari kata cukup, kehidupan yang selalu dihina oleh barang banyak tapi ibunya tak pernah menyerah untuk menghidupkan anaknya, dia rela banting tulang demi kehidupan anak nya.

Anak kecil yang ditinggal oleh ayahnya adalah penyakit yang selalu sakit itu yang dihadapi oleh ibu nya sendiri yang dibantu keluarga nya yang juga serba kekurangan hari berganti hari tahun pun berganti tahun anak kecil yang selalu sakit ini tetap bertahan idup demi kekuatan ibunya.

Anak kecil nya tadi yang lama kelamaan tumbuh besar dari kecil sampai besar ia selalu sakit tapi ibunya ngak pernah memberikan apa penyakitnya, sejak kecil ditinggalkan ayahnya sehingga anak ini tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah kandung nya tidak tahu gimana wajah ayah nya

Orang bilang anak perempuan pertama cinta pertama nya adalah ayah nya sendiri tapi anak itu tidak pernah merasa kan hal itu, bahkan dia tidak tau gimna rasa disayangkan oleh seorang ayah dia tidak bentuk wajah ayahnya
Banyak Lika liku kehidupan yang dia lalui bersama ibunya, banyak luka yang ibunya merasakan.

Dari dia usia 1 tahun sampai ia duduk dibangku sekolah dasar kelas 4 SD baru lah ayah nya menemukan nya tapi disaat ayah nya menemukan nya anak itu ketakutan karena dia tidak tau siapa sosok yang ada didepannya saat itu ia menanggis anak itu mengira bahwa laki laki itu orang jahat, dia menjerit-jerit sampai ayah nya itu pun menangis karena anak kandung nya sendiri tidak mau samanya.

Tahun pun berganti tahun sehingga anak kecil ini menginjak umur yang dewasa umur yang telah mengerti akan perceraian dia tidak pernah menyalahkan ibunya karena ibunya dia bisa melewati betapa pahitnya kehidupan sehingga ia sangat sayang sama ibunya Tah gimana rasanya kalau tidak ada ibu didunia ini, ibu yang mendidik nya sedari kecil Didik kan ibu yang selalu ia kenang setiap harinya sehingga anak ini tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang pintar dalam sekolah nya yang selalu mendapat kan peringkat kelas yang banyak disenangi banyak orang, yang banyak disayangi banyak orang sehingga anak ini kembali bahagia Ibunya yang telah lama sendiri akhirnya memutuskan untuk menikah kembali, dia bertanya kepada anaknya tentang keinginan ia itu anaknya membolehkan kan nya setalah ibu menikah otomatis anak itu dapat seorang ayah walaupun bukan ayah kandung tapi dia sangat syang kepada ayahnya itu karena telah membuat ibu saya bahagia.

Anak yang dulu usia nya 1 tahun sekarang telah berusia 20 tahun usia yang cukup mengerti tentang kehidupan, umur yang cukup kuat menghadapi lika liku kehidupan, sehingga anaknya ini tidak pernah menuntut apa pun sama ibu nya karena kalau tanpa ibunya dia tidak akan bisa sebesar ini, ibu yang sangat sayang kepada anaknya sama sekali pun tidak pernah membantak anaknya karena ia tau bahwa kehidupan anaknya itu tidak lah semanis dengan anak-anak lain nya.

Begitu mulianya kasih sayang seorang ibu , saat melahirkan ia rela mengorbankan nyawanya demi buah hatinya telah ia anaknya dewasa ia selalu ada untuk anaknya ia siap mendengar semuanya keluh kesah anak nya walaupun ia sedang sibuk tapi ia mampu demi anaknya.

Dari usai 1 tahun sampai usai 20 tahun anak ini tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah kandung, tidak tau rasanya dibelai oleh seorang ayah kandung tidak tau rasanya ditimang oleh seorang ayah kandung, anak ini selalu bertanya kepada teman nya gimana rasanya sayang ayah kandung itu, pertanyaan itu yang selalu ia lontarkan kepada orang  begitu malang nya nasib anak itu, tapi ia tidak pernah menyerah walaupun ia tidak punya ayah kandung tapi ia punya ia punya ayah sambung seorang bapak yang selalu menyayangi saya seperti anak kandung nya sendiri karena ia tidak ada anak perempuan sehingga ai sangat sayang kepada saya terima kasih saya ucapkan karena telah hadir dalam kehidupan ibu saya dan saya terima kasih telah membimbing kami jasa mu tak kan saya lupakan seumur hidupku

Tahun berganti tahun ibu saya pun hamil ia melahirkan anak perempuan juga keingi6 saya yang sejak lama punya adik akhirnya tercapai juga kebahagiaan kembali utuh rasa nya sejak kehadiran adikku, 2 saudara perempuan yang tempat saya mengadu nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun