Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Daily Gratitude: Ketegangan Harian saat Dateline Menulis Novel Online

27 Juni 2022   19:52 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:55 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakabar semuanya? Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Terkhusus kamu yang setiap hari menulis untuk web novel, semoga masih bisa rutin update bab nya. Seorang penulis di Novelme saat wawancara  live IG pernah berkabar kalau rutin update itu penting. Tujuannya untuk menghormati pembacanya yang telah menunggu cerita selanjutnya.

Namun sebelum update bab, tentunya kita menulis dulu dong! Tapi pernah nggak kalian merasakan semacam gejala mental gitu? Semacam tekanan dateline harian mungkin? Tubuh tegang karena jadwal menulis sudah dimulai. Tapi tidak seperti rasa tubuh pas ketakutan karena ada polisi yang mau mencegat kita. Bukan pula seperti rasa takut kepada hantu, ya!

Biasanya yang aku rasakan semacam rasa: dada dan perut seakan sesak. Napas juga pendek-pendek secara alamiah, dan ini juga membuat semakin sesak di tubuh. Lalu otak terbayang-bayang terus pada dateline.

Respon yang aku lakukan dulu ada dua: Menjalankan tahap menulis hingga selesai, atau menghindar dan melupakannya (tentu melupakan menulis juga di hari itu).

Baca juga: Daily Gratitude: Pilih Fizzo, Goodnovel, Novelme, Hotbuku, Apa Bakisah untuk Publikasi Novel Online

Ketegangan tersebut biasanya datang setiap hari. Tentu, karena dateline untuk menulis setiap hari. Juga jadwal untuk update bab nya setiap hari juga. Namun ketika berhasil melewati ketegangan tersebut dan berhasil menulis sesuai target diri. Maka rasa bahagia yang tiada tara biasanya muncul dan terasa nikmat.

Dulu, satu tahun yang lalu saat saya menulis  untuk web novel pada bulan pertama menulis dan kedua, tegang seperti ini saya lewati dengan cara semacam melakukan ritual tertentu. Atau lebih cocok disebut "kebiasaan". Ritualnya bisa bermacam-macam, namun akan konsisten saya lakukan berhari-hari berturut-turut.

Saya masih ingat, waktu itu kebiasaan yang saya lakukan adalah makan nasi seperti biasanya agar perut terisi. Lalu seteah itu membuat kopi untuk menemani menulis. Ritual yang sangat simpel untuk dilakukan. Hanya saja ketika tidak menjalani ritual simpel tersebut, biasanya ketegangan semakin menjadi-jadi dan mengganggu proses menulis.

Pernah dengar juga namun sumbernya lupa di mana. Seorang penulis di web novel juga memerlukan sebuah kebiasaan tertentu sebelum menulis. Masing-masing orang tentunya memiliki ritualnya masing-masing. Apalagi jika orang tersebut tidak suka kopi, tidak mungkin dong menyiapkan kopi sebelum menulis.

Salah satu keunikan manusia adalah bisa memaknai sesuatu sesuai yang dia inginkan. Dengan memaknai sesuatu secara positif, maka kita akan merasa lebih baik. Terlebih "sesuatu" yang dimaksud itu masih belum saya pahami makna sesungguhnya dan efeknya bagaimana. Tentu saja maksud "sesuatu" di sini salah satunya adalah "ketegangan".

Meski saat menulis artikel ini saya masih belum benar-benar bisa memaknainya secara mendalam dari hati. Setidaknya saya berusaha memaknai "ketegangan" saat dateline menulis untuk web novel ini dengan arti "teman menulis yang baik". Karena dia akan selalu datang saat waktunya menulis. Dia juga akan menemani proses menulis hingga selesai.

Maka dari itu, kali ini saya begitu bersyukur bisa merasakan ketegangan seperti ini lagi. Seperti ketegangan yang pernah saya rasakan di tahun lalu saat menulis novel online pertama saya. Seperti ketegangan di saat menulis novel online untuk novel kedua saya juga. Alhamdulillah.

Buat kamu juga, semoga proses menulis untuk web novelnya bisa berjalan lancar. Ketegangan seperti ini semoga membuatmu semakin bersemangat untuk menyelesaikan tulisan. Sehingga setelah selesai menulis, kita akan mendapatkan rasa bahagia seperti biasanya. sekian!

Baca juga: Daily Gratitude: Konsisten Menulis Itu Butuh Trik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun