Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Langkah Awal

9 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   07:05 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pun berjalan dengan Lizz, sambal memegangi tanganya berharap dia akan kuat menghadapi ujian hidupnya ke depan.

"Kamu tahu Sya, aku bersyukur kamu mau menerimaku setelah masalahku dengan Reza selesai. Kamu adalah malaikatku yang baik dari dulu sampai sekarang."

Sambal berjalan, aku memeluk tubuh Lizzie. Mendengarnya bercerita banyak hal dan mendengarnya bisa tertawa riang membuatku merasa lebih tenang.

Aku tahu, di antara kami justru Lizzie yang sebenarnya memiliki beban lebih berat. Bebanku tidak seberapa. Menentang Reza hanya membuatku kehilangan status mahasiswa dan pekerjaan yang masih bisa dicari. Namun Lizzie. Dia harus mengurus anak di usianya yang seharusnya masih bisa digunakan untuk hal lain.

"Aku bersyukur kamu dan keluargamu mau menerimaku. Aku masih takut untuk  pulang dengan keadaan seperti ini. Aku malu."

"Setidaknya, kamu bisa menenangkan pikiran di sini lebih dulu. Sambil mencari jalan keluar. Aku yakin, semua pasti ada jalan keluarnya."

"Terima kasih."

Di antara banyaknya masalah di dunia ini. Ujian terbesar kehidupan adalah menerima keadaan buruk yang datang dari orang lain. Kita tidak berbuat salah. Tapi kita harus menyelesaikan permasalahan yang telah dimulai orang lain.

Namun aku sangat yakin jika badai pasti berlalu. Masalah akan selesai. Karena ada banyak orang baik di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun