"Jangan tanya berapa rupiah yang saya dapat. Koin kripto yang saya tambang masih dibangun. Belum launching dan belum ada nilainya sama sekali."
Uang kripto akan bisa ditukar rupiah jika sudah ditaruh di pasar uang. Misalnya jika di Indonesia, terdapat platform bernama Tokocrypto, Pluang, Rekeningku, dll. Di platform-platform tersebut kita bisa menukar rupiah dengan kripto. Begitu pula sebaliknya, menukarkan kripto yang kita miliki dengan rupiah.
Hanya saja, sedikit sial karena kripto yang saya miliki belum launching. Belum disambungkan di pasar uang sehingga tidak ada nilainya sama sekali. Padahal, saya sudah menambangnya sejak tiga bulan yang lalu.
Apakah saya telah tertipu? Menurut analisis pribadi jawabannya: tidak, saya tidak tertipu! Malahan saya mendahului banyak orang untuk meraih kesempatan. Kegiatan seperti yang saya lakukan hasilnya memang belum terlihat saat ini. Dan seperti inilah cara kerja mendapatkan "peluang".
Mengambil peluang
Menambang kripto yang belum launching adalah usaha untuk mendapatkan peluang besar. Ada beberapa hal yang menguntungkan saat melakukan aktivitas seperti ini. Di antaranya adalah:
1. Kesempatan mendapatkan kripto tanpa modal uang. Karena kita bisa mendapatkan kripto hanya dengan mengoperasikan aplikasi yang disediakan. Dalam kasus saya, penambang hanya diminta menekan sebuah tombol di aplikasi. Hanya satu kali klik per harinya.
2. Mudah untuk dilakukan. Saya sendiri menambang kripto bermacam-macam jenis. Proses menambang yang tidak menyita banyak waktu membuat saya bisa mengambil beberapa kesempatan sekaligus.
3. Menjadi uang. Dalam setiap kripto yang dibangun. Selalu ada jadwal-jadwal yang dikerjakan pengembang (baca white paper-nya). Sehingga jika jadwal untuk menyambungkan kripto ke pasar uang tiba (launching/mainnet). Maka kripto yang kita miliki bisa ditukar dengan rupiah.
4. Dapat banyak kripto. Menambang di saat pengembangan bisa membuat kita mendapatkan banyak kripto. Hal ini disebabkan karena pengembang masih gencar-gencarnya melakukan promosi.
Efek Bitcoin
Kripto-kripto jenis baru seperti yang saya tambang mendapat efek positif dari Bitcoin. Karena pada saat ini (26/10/2021) Bitcoin telah mendapat kepercayaan banyak orang. Bahkan nilainya sudah melambung secara pesat. Bitcoin sudah dianggap sebagai kekayaan model baru. Sedangkan kripto-kripto yang dikembangkan saat ini adalah penyempurnaan dan pelengkap dari Bitcoin.
Ditambah, Bitcoin sudah diadopsi beberapa negara menjadi alat pembayaran mereka yang sah. Dilansir dari cnnindonesia.com, Amerika Serikat, Jepang, Denmark, Korea Selatan, Finlandia, Nigeria, Cina, Ukraina, dan Rusia telah melegalkan Bitcoin.
Lantas, kesimpulan saya kripto-kripto baru yang saya tambang akan diterima masyarakat nantinya. Meskipun saat ini belum bisa ditukarkan menjadi uang rupiah sepeserpun. Tidak bisa juga ditukar makanan. Tapi nanti akan bisa jika sudah jadwalnya tiba.
Kesempatan yang tidak akan terulang
Kesempatan menambang kripto jenis baru ini tidak akan terulang lagi. Kita tidak akan bisa mendapat hasil yang melimpah jika kriptonya sudah bisa diakses di pasar uang. Apalagi jika peminatnya sudah banyak.
Ditambah, tahun-tahun ini adalah pengembangan kripto secara besar-besaran. Dilakukan oleh berbagai pengembang di seluruh dunia. Saat saya hitung, bahkan lebih dari sepuluh jenis kripto jenis baru saat ini sedang dalam pengembangan.
Jika ingin mengambil kesempatan, maka jawabannya adalah sekarang. Seperti yang saya lakukan. Sebelum uang kripto nilainya stabil dan diakses banyak orang.
Selain itu, pengembangan dunia digital juga sedang dilakukan saat ini. Khususnya, adalah pengembangan dunia digital dengan sistem terdesentralisasi (seperti kripto). Sebuah sistem yang akan difasilitasi oleh teknologi-teknologi mutakhir.
Selamat mengambil kesempatan dan melakukan riset mandiri. Lakukan sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H