Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Revolusi Digital Kita di Detik Ini: Cryptocurrency

6 Oktober 2021   12:51 Diperbarui: 6 Oktober 2021   15:06 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap solusi adalah bagian dari tantangan berikutnya," kata Monia Milutinovic dalam jurnal ilmiahnya.

Halo apa kabar semua? Semoga kalian sehat dan baik-baik saja ya! Jumpa lagi di artikel Taqin dan kali ini kita akan sedikit diskusi tentang revolusi yang terjadi kiwari. 

Kata 'revolusi' ini sebenarnya banyak juga yang mengartikan sebagai 'perubahan yang terjadi dalam waktu yang cepat'. Kita pasti setuju jika di dalam hidup ini hampir semua hal melakukan perubahan. Bahkan hewan-hewan yang terlihat sama dari waktu ke waktu juga mengalami perubahan lo. Tapi mereka berubah secara lambat: evolusi.

Perubahan itu penting untuk kita lakukan karena era terus bergerak. Apabila kita enggan memahami dan berusaha beradaptasi, kita akan tertinggal oleh zaman. Allah SWT juga memperingatkan kita dalam Al Qur'an untuk memperhatikan tanda-tanda zaman. Tujuannya tentu saja agar kita bisa selamat.

Kalian bisa membayangkan nggak, para orang-orang yang sampai saat ini gaptek dengan teknologi. Padahal, teknologi bisa menjadi sarana untuk mencari solusi dengan instan. 

Semua hal ada di internet. Bahkan penelitian terbaru yang dilakukan profesor beken pun bisa diakses semudah sentuhan ibu jari. Semuanya ada dan bisa diakses oleh siapapun lewat internet.

Hanya saja bagi orang-orang gaptek dan kurang mengikuti perubahan. Seringkali mereka kesulitan. Mau mencari tahu cara mendapat pekerjaan dengan cepat, eh, malah tertipu iklan. 

Mau mencari referensi kajian-kajian islami, eh, malah jatuh ke golongan garis keras. Bagaimana sih? Belum lagi mereka yang malah terjerumus kesenangan-kesenangan sesaat: perjudian, pornografi, korban informasi viral dan masih banyak lagi.

Jadi, mempelajari tanda-tanda perubahan zaman itu penting. Agar kita tidak mudah terjebak pada sesuatu yang merugikan. Mengenai informasi di internet tadi, padahal Tom Nichols dalam bukunya berjudul The Death of Expertise sudah pernah mengingatkan kita. Apabila banyak sekali jebakan yang ada di internet. Ia menyebutkan jika seringkali internet "membuat orang merasa bahwa dia tahu, namun sebenarnya pemahamannya keliru."

Orang yang gaptek pasti kesulitan.

Masih belum terlambat, mari kita belajar bersama dan saling melengkapi khasanah keilmuan. Dan saat ini, hal yang benar-benar "penting" untuk dipelajari adalah cryptocurrency. 

Kenapa? Karena cryptocurrency adalah revolusi digital yang terjadi di detik ini. Solusi baru tentang keuangan umat manusia, sekaligus tantangan yang juga sangat baru.

Revolusi digital dan Cryptocurrency

Sebenarnya revolusi digital adalah perubahan dari teknologi analog dan elektronik menjadi teknologi digital. Teknologi digital dianggap lebih memudahkan kita melakukan aktivitas sehari-hari. 

Oh ya, perlu dicatat, sebenarnya revolusi yang terjadi tidak hanya mengenai cryptocurrency saja. Melainkan banyak bidang yang sedang mengalami perubahan. 

Misalnya di bidang audio, ada perubahan dari radio klasik menuju poscast di Spotify. Situs-situs menonton film secara daring juga marak, bahkan panggilan telepon dari teman kita sendiri biasanya menampilkan video masing-masing.

Semua serba digital.

Lalu? Apa itu cryptocurrency? Kenapa menjadi sorotan dalam judul artikel kali ini?

Sebenarnya cryptocurrency (kripto) adalah mata uang digital. Secara kasat mata uang ini tidak jauh berbeda dengan OVO, Gopay, DANA, atau bahkan M-Banking. Kita semua pasti mengetahuinya kan. 

Hanya berupa nominal angka yang ditampilkan layar gawai. Tapi ingat, itu tentang tampilannya saja yang sama. Bukan tentang teknologi yang digunakan di balik aplikasi tersebut. Jika saya adalah kiai, saya akan berkata, "haram hukumnya menyamakan cryptocurrency dengan OVO, Gopay, DANA, dan M-banking." Hehehe.

Cryptocurrency dan Bitcoin

Sumber: Pexels.com
Sumber: Pexels.com

Berbicara mengenai cryptocurrency, pasti kita pernah dengar yang namanya Bitcoin. Sejujurnya dan sebenar-benarnya fakta, cryptocurrency tidak hanya Bitcoin saja. 

Namun ada sangat banyak dan sangat beragam dan sangat bermacam-macam namanya dan sangat luas digunakan dan sangat-sangat-sangat-sangat-sangat dah pokoknya. Karena memang cryptocurrency ini adalah mata uang cerdas. Sehingga banyak peminatnya di berbagai belahan dunia.

Cryptocurrency terus bermunculan dan nama-nama baru terus mewarnai khasanah revolusi keuangan kita. Semuanya sedang terjadi. Masih terjadi. Detik-detik revolusi yang akan mengakibatkan gejolak dan perubahan masyarakat besar-besaran di kemudian hari.

Sejujurnya, bahkan pada detik ini saya menambang di lima aplikasi dari lima cryptocurrency yang berbeda. Dan kelima-limanya belum mainnet (belum diluncurkan ke publik atau bisa dikatakan nilai uangnya belum ada). Bagaimana menurutmu? Apakah kamu memiliki keserupaan dengan saya? 

Kenapa menggunakan cryptocurrency?

Sumber: Pexels.com
Sumber: Pexels.com

Kenapa? Apalagi sampai disebut "revolusi" segala? Apa nggak berlebihan ya? Bukannya itu hanya aplikasi yang baru aja? Hmm ..., jawabannya, sama sekali kata "revolusi" pada cryptocurrency bukan hal yang aneh atau dilebih-lebihkan. Karena teknologi ini sangat canggih. 

Sebelum lebih jauh, mari kita berbicara tentang uang yang biasa kita gunakan. Tujuan kita memiliki uang hanyalah sebagai alat pembayaran bukan? Dan cryptocurrency juga bertujuan seperti itu.

Kita pasti ingat dari mana uang kita berasal. Jika dilihat lebih jauh mengenai sejarahnya, uang kita dahulu berasal dari nilai barang berupa emas. Orang dahulu membeli sesuatu menggunakan logam mulia. 

Era setelah pertukaran menggunakan cara barter. Hanya saja, emas kurang efisien saat dibawa ke mana-mana. Lalu dicetaklah uang kertas yang nilainya disamakan dengan nilai emas, dan emasnya disimpan di pencetakan uang tadi.

Hanya saja seiring berjalannya waktu, uang yang kita miliki nilainya tetap. Nilai uang tidak bisa mengimbangi nilai emas yang terus naik. Selain itu seiring berjalannya waktu pula, uang-uang yang beredar di sebuah negara dikontrol oleh otoritas tertentu. 

Parahnya, penambahan dan pengurangannya uang yang beredar di waktu selanjutnya dengan cara "suka-suka" sesuai kebutuhannya.

Hal inilah yang menjadi kelemahan uang "biasa". Seringkali kepemilikannya dalam jumlah yang banyak dikuasai oleh orang-orang/negara tertentu. Rakyat biasa seperti kita akan menjadi korban dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Berbeda dengan uang cryptocurrency yang nilainya tidak bisa diotak-atik oleh manusia. Karena uang digital ini sepenuhnya dijalankan oleh komputer melalui teknologi yang cerdas. Manusia tidak bisa memanipulasi nilainya dan tidak ada manusia yang bisa "mempermainkan" jumlah dan nilainya.

Selain itu, masih banyak lagi tentang cryptocurrency yang belum saya sampaikan. Namun tulisan kali ini sepertinya sudah cukup panjang. Disambung lain kali aja, ya!

Sekian. Tunggu artikel berikutnya tentang cryptocurrency.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun