Urgensi pembelajaran kesantunan berbahasa di era digital menjadi semakin dibutuhkan mengingat besarnya dampak komunikasi digital pada masyarakat. Dengan mengajarkan kesantunan berbahasa, individu diajak untuk tidak hanya peka terhadap makna pesan yang disampaikan, tetapi juga terhadap dampak psikologis dan sosial dari bahasa yang mereka gunakan.Â
Pendidikan bahasa yang menekankan kesantunan dapat membekali generasi digital dengan kemampuan untuk menyampaikan opini secara sopan, bijak, dan konstruktif, sehingga komunikasi di media sosial dapat menjadi sarana yang positif dan bermanfaat.
Oleh karena itu, pendidikan yang memasukkan kesantunan berbahasa sebagai salah satu komponen utama perlu ditingkatkan, baik di institusi pendidikan formal maupun melalui berbagai kampanye kesadaran digital.
 Ini bertujuan agar generasi digital mampu membangun lingkungan komunikasi yang sehat, saling menghargai, dan terbebas dari konten yang destruktif. Pembelajaran kesantunan berbahasa bukan hanya persoalan etika, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membentuk budaya digital yang inklusif, aman, dan beradab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H