Mohon tunggu...
Bukan Wartawan
Bukan Wartawan Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KPSI Mania adalah Haji Muhiddin Versi Nyata

9 November 2012   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nyumbang kok ke MASJID? nyumbang itu ke PANTI ASUHAN, FAKIR MISKIN...!!!".

Demikian petikan Frame dari sinetron yang terkenal milik RCTI "TUKANG BUBUR NAIK HAJI", sang tokoh antagonis yakni HAJI MUHIDDIN yang diperankan dengan baik oleh Latief Sitepu berhasil membuat para penonton menanam kebencian padanya.

Melanjutkan frame tadi, alih-alih si.HAJI MUHIDDIN menyumbang ke Panti asuhan, fakir miskin, justru yang dilakukannya adalah TIDAK ADA SAMA SEKALI, alias cuma NYINYIR saja! Persis seperti KPSI MANIA.

Contoh kemarin waktu gerakan "KOIN UNTUK TIMNAS" , banyak yang mencibir "yang gak pantes lah", "mending ke yang membutuhkan lah...." ,"PSSI sudah kaya lah..." Dan lain sebagainya.
Eh, alih-alih ikut nyumbang, ke yang membutuhkan pun sumbangan mereka masih tanda tanya! Lah...apa bedanya mereka sama haji muhiddin? ;)

Atau ketika stempel "KPSI-MANIA" disematkan ke mereka?
"Yaelah bang...amit-amit deh, bukannya ane dukung KPSI ane cuma Benci PSSI...!".begitu ngelesan ala mereka tapi tetap beritakan keburukan PSSI tanpa KPSI sebagai pembanding.
*glodak*

Belum lagi tokoh tokoh KPSI macam, DJAMAL, HINCA sampai si.UMUHiddin, yang ngomongnya gak kalah koplak persis Haji Muhiddin,
Hihihi.....

Ya ampun, kok kalian pas banget sih sama HAJI MUHIDDIN?

Gak heran deh....
Yawes, mulai sekarang saya berikan cap pada kalian MUHIDDIN versi NYATA!
Piye? Mau ya....
Ya....
Mau donk....

salam sepakbola bangkit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun