Tersembunyi rapi, tapi tetap saja Agus bisa melihatnya. Ada sesosok mayat di bawah gapura.
Karena rasa penasarannya lebih tinggi dari rasa takutnya, akhirnya Agus memberanikan diri untuk mendekati mayat itu. Betapa terkejutnya saat diliat dengan seksama, ada gigitan di beberapa tubuh mayat itu. Dan yg lebih seramnya, gigitan itu seperti bekas gigi manusia.
"Din, sepertinya kita harus pulang lagi, jangan kita teruskan perjalanan ini, dan kita harus segera melapor polisi" ucap Agus yg mulai ketakutan.
"tapi gus, kita baru saja sampai, kita ini didanai oleh kampus utk penelitian di desa terpencil ini, dan kita udah pake setengah uangnya utk beli perbekalan kita" timpal Udin.
Agus dan Udin berdikusi dengan alot. Akhirnya mereka memutuskan untuk lanjut dan segera mencari rumah Pak RT desa itu.
Setelah 1 KM berjalan, akhirnya ketemulah rumah pertama di desa itu, Agus pun bertanya dimana Pak RT. Namun, warga di rumah tersebut tidak menjawab, hanya tersenyum sambil menunjuk arah rumah Pak RT dengan jempolnya.
"tuh kan din, desa ini udh ga beres dri awal juga, baru 1 org ketemu manusia. eh udh aneh aja tuh org" ucap Agus.
"tenang, mungkin dia lg sariawan" balas Udin sambil bercanda.
Tak lama, ada mobil dri arah depan melaju menghampuru agus dan udin. Ternyata itu Pak RT yg hendak mengajak kami k rumahnya.
"untung pak RT kebetulan lewat yah, jdi kita bisa cepet sampai di sini" ucap Udin kepasa Pak RT sambil turun dri mobil.