Kita kerap kali mendengar stereotipe perempuan sebagai makhluk yang mudah menangis, pemarah, pemuas nafsu laki-laki, biang masalah dalam retaknya suatu rumah tangga, dan lain-lain.Â
Walaupun dalam film ini wanita dapat dilihat sebagai subjek yang lemah, akan tetapi subjek yang lain (pria) juga sebenarnya dapat dikaji dengan teori-teori maskulinitas.
Penilaian-penilaian yang diberikan kepada kaum wanita timbul karena perspektif para kaum maskulin. Oleh karena itu kembali lagi bahwa sebenarnya perempuan dan laki-laki merupakan subjek yang mengambil penuh kehidupan dan sejarah perjalanan manusia.
Daftar Pustaka
Ryan, M. (2012). An Introduction to Criticism: Literature-Film-Culture. John Wiley & Sons.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H