Jurnalis yang dahulu bekerja dibawah naungan sebuah perusahaan media, baik itu swasta maupun milik pemerintah, saat ini dapat membangun sebuah perusahaan media sendiri.
Sebagai makhluk sosial kita tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Kita dapat mengetahui beragam informasi dan berita lewat media cetak maupun digital setiap harinya.
Berita dan informasi yang kita baca maupun yang kita lihat sehari-hari tersebut merupakan produk dari jurnalisme. Dalam menyampaikan sebuah berita, seorang jurnalis akan melakukan peliputan, menghimpun berita, dan mencari fakta terhadapa suatu peristiwa.
Memiliki kecerdasan, keberanian, dan kecakapan mengolah informasi bukanlah hal yang semata-mata dibutuhkan untuk menjadi seorang jurnalis. Seiring berkembangnya zaman dan penggunaan perangkat teknologi yang semakin gencar, kehidupan jurnalistik juga mengalami perkembangan.
Berkembangnya teknologi juga menjadi suatu perhatian yang harus disadari oleh seorang jurnalis. Seorang jurnalis harus mampu terbuka terhadap hal-hal baru, guna mendukung proses liputan dan pendistribusian karya jurnalistik mereka.
Fasilitas yang mendukung seorang jurnalis pada zaman dahulu sangatlah terbatas. Keterbatasan ini juga yang membuat penyebaran informasi dan berita menjadi lambat. Selain itu media yang digunakan juga terbatas seperti koran, radio, dan televisi milik pemerintah.(Okezone)
Di era digital saat ini informasi dan berita dapat dengan cepat tersebar. Internet menjadi "nyawa" dari lajunya persebaran informasi saat ini. kehadiran internet membuat kehidupan manusia terkoneksi satu dengan lainnya.
Saat ini semua informasi dan berita teraktual dapat kita akses melalui perangkat teknologi seperti smartphone. Kita dapat mengakses beragam informasi kapan dan dimana saja asalkan terkoneksi dengan internet.