Malang - Aplikasi Jogo Malang Presisi, yang dimiliki oleh Polresta Malang Kota, kembali mendapat sorotan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Dalam kunjungan tim KemenPAN-RB ke Polresta Malang Kota pada Jumat (2/8), aplikasi ini didorong untuk dikembangkan dan diterapkan di wilayah lain.
Kunjungan ini memastikan bahwa aplikasi Jogo Malang Presisi, termasuk fitur unggulannya Panic Button on Hand (PBoH), masih berfungsi dengan baik untuk melayani masyarakat. Aplikasi PBoH pertama kali diciptakan oleh Polresta Malang Kota pada tahun 2015 untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait keberadaan polisi. Sejak itu, aplikasi ini terus berinovasi dan menambah fitur-fitur baru hingga dikenal sebagai Jogo Malang Presisi.
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik KemenPAN-RB, Ajib Rakhmawanto, menekankan pentingnya pengembangan aplikasi Jogo Malang Presisi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berharap Jogo Malang bisa dikembangkan lebih lanjut. Saya melihat aplikasi serupa di Jawa Timur masih minim. Kami hadir di sini untuk mendorong inovasi Jogo Malang Presisi agar bisa ditiru oleh polres-polres lain, khususnya di Jawa Timur," ujar Ajib.
Dalam peninjauannya, Ajib didampingi langsung oleh Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto beserta jajaran. Ajib mengungkapkan bahwa Jogo Malang Presisi selama ini tidak mengalami kendala berarti, namun tetap perlu ada inovasi baru, seperti penomoran khusus setiap pelayanan.
"Semua sudah bagus, cuma saya tadi mengusulkan model disposisi berita dibuat kodifikasi. Jika ada penomoran sesuai klasifikasi, akan lebih mudah," tambahnya.
Selain itu, Ajib bersama timnya juga mengapresiasi layanan yang ada di Polresta Malang Kota. Ia menyebut bahwa ruang pelayanan di sana sangat baik dan nyaman.
"Saya lihat di sini cukup nyaman dibandingkan polres lain. Model pelayanannya cukup bagus, termasuk lingkungannya," imbuh Ajib.
Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto mengungkapkan bahwa aplikasi Jogo Malang Presisi akan terus mengalami peningkatan inovasi sesuai kebutuhan masyarakat.
"Namanya aplikasi atau teknologi, pastinya harus mengikuti perkembangan terkini. Termasuk, kami juga akan melaksanakan studi banding ke tempat-tempat lainnya," bebernya.
Pria yang akrab disapa BuHer ini juga berterima kasih kepada warga Kota Malang, sehingga aplikasi Jogo Malang Presisi bisa semakin baik dan terus berkembang. BuHer juga mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholder yang turut bekerja sama dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi Jogo Malang Presisi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Malang, instansi rumah sakit, komunitas maupun relawan, serta teman-teman media untuk memberikan saran dan masukan. Dalam membantu mensosialisasikan dan menyampaikan manfaat dari aplikasi Jogo Malang Presisi sehingga bisa semakin baik," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
