Fasilitas kapal meliputi musala, kafetaria, juga toilet. Tempat duduk boleh memilih sendiri. Saya memilih di bagian tengah karena penyeberangan malam hari tidak banyak yang bisa dilihat. Selain itu, memang berencana untuk tidur saja.
Selamat Pagi, Bali!
Kapal berlabuh sesuai dengan jadwal. Saya segera keluar dari pelabuhan untuk menentukan tempat janjian dengan driver sewa mobil. Tak lama kemudian mobil datang, saya pun bersegera menuju hotel. Meskipun saya tahu belum bisa check in, setidaknya bisa menitipkan carrier dan menanyakan apakah bisa check in lebih awal. Saya menginap di daerah Kuta, Badung. Hanya perlu berjalan kaki menuju Pantai Kuta. Selain itu jarak ke Bandara Ngurah Rai juga tidak terlalu jauh, dapat dijangkau 15 menitan menggunkaan ojek online. Nama hotelnya Simpang Inn Kuta dengan harga Rp400.782,00 tanpa perlu deposit. Dengan harga segitu kamar hotel sudah ada teras dan bathup-nya. Jendela, pintu, dan almari hotel didominasi kayu jati. Vibes-nya Bali banget. Ada puranya juga.
Hari masih terlalu pagi, sehingga saya memutuskan mencari masjid untuk salat subuh. Karena cukup jauh, saya naik ojek online. Selepas salat subuh, saya istirahat sebentar kemudian ketika sudah cukup pagi, berjalan-jalan mencari tempat makan halal. Pilihannya ke restoran padang yang tidak begitu jauh dari masjid. Selesai sarapan, naik ojek online menuju Pantai Kuta.
Pagi di Pantai Kuta
Â
Rupanya sudah cukup ramai di sana. Berada di Pantai Kuta berasa di Pantai Parangtritis. Tekstur pantainya mirip, walau tentu saja berbeda karena tidak ada karang di sebelah kiri pantai. Untuk masuk Pantai Kuta, tidak dikenakan tiket alias gratis. Ada juga Skatepark di sekitar Pantai Kuta.
Saya berada di Pantai Kuta sampai mendekati jadwal check in hotel. Sampai hotel pukul 12.00 WITA, ternyata sudah bisa langsung check in. Selesai beres-beres menuju kolam renang. Hari begitu panas sehingga terasa segar dengan berenang. Capek, lalu istirahat hingga sore hari.
Menikmati Malam dengan Eksplore Sebagian Kecil Bali
Jalanan terpantau macet, yang awalnya berniat naik ojek online menjadi berubah haluan sewa motor lagi. Harga sewa motor Rp75.000,00.
Tujuan pertama saya menuju Krisna untuk berbelanja oleh-oleh. Menurut saya toko oleh-oleh yang cukup megah, besar, lengkap, dan nyaman dengan harga yang relatif murah.
Dari Krisna saya motoran bebas, berputar-putar hingga ke Denpasar Utara. Lebih tepatnya menikmati macetnya Bali.