Seperti sudah disebutkan di atas bahwa pengunjung tidak diperkenankan masuk ke Istana Batutulis, yang merupakan Istana peristirahatan Bung Karno, kami hanya melewati istana tersebut, menikmati teduhnya lingkungan sekitar Istana Batutulis yang asri dari luar pagar, dan sesekali berusaha melirik ke dalam Istana, melihat bangunan-bangunan dan suasana di dalam Istana dari kejauhan atau dari luar pagar. Memang asri dan indah suasana di dalam lingkungan Istana. Bahkan bagi saya terasa aura atau kesan 'mistisnya'. Selebihnya, kami berfoto ria di depan Istana Batutulis seperti beberapa foto di bawah ini.
Stasiun Batutulis
Stasiun Batutulis menjadi tempat persinggahan pertama kegiatan Click Kompasiana pada hari itu, yaitu Jelajah Click. Yang sebelum sampai di Stasiun Batutulis kami sudah lebih dahulu merasakan kelezatan Laksa Pak Inin, yang merupakan kegiatan KPK Gerebek (kegiatan dibawah Komunitas KPK Kompasiana). Setelah dari Stasiun Batutulis, kami mengunjungi Istana Batutulis, Prasasti Batutulis hingga ke Pemandian Keramat Cipulus sebagai persinggahan terakhir.
Setelah mendapat izin dari petugas stasiun, rombongan Click Kompasiana yang dipandu oleh mbak Muthy memasuki Stasiun dan memperhatikan bangunan kuno stasiun serta hal lain seperti yang disampaikan oleh mbak Muthy.
Stasiun Batutulis menjadi stasiun pertama yang disinggahi kereta Bogor ke Sukabumi. Walaupun terletak di Bogor, tetapi stasiun ini termasuk ke dalam daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini termasuk ke dalam kategori stasiun kecil. Stasiun Batutulis terletak di Lawanggintung, Bogor Selatan, Kota Bogor.