Kawasan Agro Eduwisata Organik Mulyaharja di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat menjadi saksi kegiatan Temu Kangen Kompasianer 2023. Kawasan ini menekankan pada tagline pertanian organik di kota Bogor, seperti juga seorganik kegiatan temu kangen tersebut.
Mulyaharja yang didominasi oleh hijaunya sawah organik, menambah kesyahduan akan kenangan yang akan diulik, kemeriahan acara, sekaligus menjadi obat penambah nafsu makan. Wah, gawat nih, menu temu kangen yang lezat dan menggoda yaitu nasi liwet lengkap dan menu tambahan ikan goreng betul-betul menjadi unsur pengungkit keseluruhan acara itu.
Apresiasi terbesar dari suksesnya acara Temu Kangen Kompasianer 2023 ditujukan kepada mas Rahab Ganendra - sang mbahurekso-nya Komunitas Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana, yang sejak awal menggagas dan mengkoordinir kegiatan ini. Bahkan di lapangan, beliau menjadi kepala rombongan merangkap menjadi 'tour guide' bagi kita semua sekitar 19 orang yang hadir ini. Apresiasi kedua ditujukan kepada mas Yon Bayu yang dengan ikhlas mensponsori acara ini.
Saat mengulik kenangan, sebagian besar peserta mengenang sosok anggota KPK Kompasiana yang telah berpulang terlebih dahulu, yaitu alm pak Diaz Dizman. Banyak yang memiliki kenangan dengan almarhum. Unfortunately, saya tidak mengenal sosok almarhum, hingga dalam kesempatan itu, saya hanya dapat turut mendoakan semoga arwahnya diterima di sisiNya, diterima iman Islamnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yang luar biasa. Amin-amin YRA.
Dengan rekan-rekan KPK Kompasiana yang hadir di acara Temu Kangen Kompasianer 2023 kemarin ini, terus terang belum semua saya mengenalnya. Beberapa sudah, bahkan ada juga anggota KPK Kompasiana yang juga tergabung di dalam komunitas Kompasiana yang saya koordinir, yaitu komunitas Vlomaya Kompasiana. Tapi, karena pada dasarnya yang hadir itu semuanya Kompasianer (tergabung dan memiliki akun Kompasiana), ya, silaturahmi menjadi cair saja, seolah-oleh sudah kenal lama. Kompasianer gitu loh!
Semakin siang suhu di kawasan semakin panas, bahkan di ujung-ujung acara suasana agak menjadi mendung, walau tidak turun hujan. Tetapi rupanya naiknya suhu udara di Mulyaharja, berbanding lurus dengan naiknya 'suhu' keseruan acara. Puncak-puncaknya ya kita semua tiktokan dengan lagu 'no way' (bener gak ya judul lagunya itu, tapi, emang reff nya yang ngetop ya di kata no way itu sih hehehe). Ada juga video seru, masih video untuk tiktokan, mas Rahab dikejar-kejar (baca: digila-gilai) oleh 3 (tiga) cewek bahkan seorang cewek mengejar mas Rahab dengan gaya kuda-kudaan. Mungkin judul tiktoknya menjadi: kejar daku, kejar daku, biar kau kutangkap.
Tiktokan itu juga menjadi aksi penutup kegiatan Temu Kangen 2023 yang sangat berkesan itu. Kalian yang hadir berkesan juga kan seperti saya? Yang nggak hadir, nah itu sih namanya: kerusakan bukan pada pesawat tivi anda…. ciyan deh lo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H