Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berwisatalah, Maka Kita akan Tahu Betapa Harus Bersyukurnya Kita Tinggal di Indonesia

17 April 2023   23:49 Diperbarui: 17 April 2023   23:56 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Saya mau menyajikan video yang saya buat beberapa waktu yang lampau yang menceritakan kisah perjalanan saya dengan komunitas jalan-jalan Seru (JJS) Makassar ke air terjun Lacolla di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Dari sekian kisah perjalanan saya, sepertinya wisata ini cukup seru - karena lengkap dokumentasinya hingga ke video di Youtube - yang akan saya bagikan di sini - di bagian atas tulisan ini.

Alasan kedua adalah karena, saya sangat terkesima melihat air terjun Lacolla itu, dan seperti saya tulis sebagai judul video itu, yaitu air terjunnya membuat jatuh cinta. Dan memang saya kepincut dengan air terjun itu.

Oh Lacolla, you are very beautiful

Saya kepincut dengan Lacolla dan memang saya beruntung bisa mengunjunginya yang membuat saya bangga berwisata di Indonesia. Lacolla ini merupakan salah satu destinasi wisata alam air terjun yang terletak di Kabupaten Maros, Prov. Sulawesi Selatan. Tempat ini cukup membanggakan dan menjadi tempat yang 'wajib' untuk dikunjungi adalah karena:

  1. Keindahan alamnya. Air terjun Lacolla berada di lingjungan hutan tropis yang hijau dengan pemandangan alamnya yang indah. Air terjun Lacolla ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan terletak di perbukitan Karst Maros - Pangkep yang sudah sangat terkenal dengan keunikan dan keindahan bentang alamnya itu. Gemuruh suara air terjun dan gemericik air sungai di bawahnya menambah pesona alam yang menakjubkan di Lacolla ini.
  2. Mudah mencapainya, walau saat menuju air terjun ini, untuk spot yang terbaik, kita harus melewati anak tangga batu yang cukup lumayan tinggi. Tapi secara keseluruhan, cukup mudah untuk mencapai lokasinya. Bila dihitung dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat kota. Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Rombongan kami waktu itu cukup besar dan kami menggunakan motor - konvoi hingga mencapai lokasi parkiran. Dari parkiran, kami berjalan kaki menuju Lacolla. Keseruan perjalanan bermotor kami ini dapat dinikmati di video keduanya di bagian bawah tulisan ini.  
  3. Keberagaman ekosistemnya. Lacolla memiliki ekosistem yang beragam di sekitarnya. Lokasinya dapat saja digunakan untuk sarana belajar pendidikan konservasi.
  4. Banyak hal bisa dilakukan di sekitar air terjun. Betul sekali. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di sekitar lokasi air terjun, tentu kegiatannya yang selaras dengan air terjun Lacolla - tidak merusak alam saat berkegiatan. Kami sendiri waktu itu melakukan jelajah air terjun - menyusuri sekitar air terjun. Ada pula yang berenang di 'kolam-kolam' kecil di sungainya, repling - melompat dengan menggunakan tali dari atas air terjun ke kolam yang berada di sungai di bawahnya. Juga permainan dengan menggunakan ban dalam mobil/truk, yaitu naik ban dalam itu dari bagian yang agak di atas kemudian mengikuti aliran sungai sampai di bagian yang agak rendah di bawahnya - begitu dilakukan secara berulang-ulang.


Ayo berwisata di Indonesia, di tanah kelahiran kita

Wisata air terjun ke Lacolla adalah wisata air terjun yang sangat berkesan. Mungkin karena saya ke sananya dalam rombongan besar, nuansa baru dan beragam aktivitas di sana, jadi sangat melekat di ingatan saya keseruan wisata alam ke Lacolla ini. Biasanya saya berwisata ke pedesaan, laut, tempat-tempat wisata, bukit-bukit, dan lain sebagainya.  Rasanya mau lagi berwisata ke air terjun di lain tempat.

Dan saya merasa, sebetulnya masih banyak tempat-tempat wisata alam, seperti air terjun Lacolla ini di tempat lain yang belum pernah saya kunjungi. Ternyata memang, Indonesia itu luaaaasss sekali. Masih banyak tempat untuk berwisata yang belum saya datangi. Jadi wisata di dalam negeripun sebetulnya berlimpah. Ingin sekali dapat berkeliling menikmati keindahan Indonesia dari sudut pandang tempat-tempat wisata yang beragam dan berada dipelbagai tempat di Indonesia. Perlu dibuatkan jadwal untuk itu. Insyaallah ada rezeki yang dapat dimanfaatkan untuk berwisata di Indonesia.

Hanya sedikit pencermatan saya saat berkunjung ke tempat-tempat wisata itu, yaitu saya kok mendapat kesan bahwa manusia Indonesia itu 'jorok-jorok.' Membuang sampah pada tempatnya belum terpateri di lubuk hati dan pikiran mereka. Jadi biasa tuh, saya melihat orang membuang sampah sembarangan, dari dalam mobil ke jalan tanpa ada perasaan bersalan (mungkin dikira mereka -- orang-orang seperti ini, jalan adalah tempat sampah yang panjang), termasuk mereka yang membuang sampah sembarangan di sekitar air terjun Lacolla ini. Untung saja, di akhir acara, panitia menerapkan 'curve,' artinya mengumpulkan sampah yang sekiranya dibuang oleh para peserta. Jadi setiap peserta menyisir perjalanan mengambil sampah-sampah dan kemudian dikumpul untuk dibuang di tempat sampah terdekat ataupun dibawa ke luar wilayah Lacolla untuk dibuang di tempat yang ada tempat sampahnya. It's not easy though, tetapi it needs a long process.  Harus selalu diberi contoh dan contoh dan contoh. Padahal prinsip agama: kebersihan itu adalah sebahagian dari iman, tapi teteup wae, begitu lagi begitu lagi.

Semoga rekan-rekan di Kompasiana ini tidak seperti itu yaa. Kita harus bertanggung jawab terhadap sampah yang kita buat/hasilkan. Jadi anda ingin berwisata kemana nih?   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun