36. Masjid Agung Islamic Center Dato Tiro, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Terletak di jalan poros Bantaeng - Bintarore - Ujung Bulu, Bulukumba. Diresmikan pada tahun 2014. Nama tersebut diambil dari sebagai penghormatan dari nama tokoh penyebar Islam di kawasan Bulukumba, yaitu Dato Tiro. Diresmikan oleh Bupati Bulukumba pada saat itu, yaitu H. Zainuddin Hasan.
37. Masjid Raya Rantepao, Toraja Utara.
38. Masjid Agung Makale, Kabupaten Tana Toraja
39. Masjid Jami Tilamuta, Boalemo, Prov. Gorontalo
40. Masjid Raya Shaffur Khairaat di Ibukota Maluku Utara, Sofifi.
41. Masjid Nurul Hasan, Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi.
Secara umum, saya merasakan banyak manfaat dari mengunjungi beragam masjid seperti contohnya yang saya sebutkan di atas, yaitu seperti:
1. Kunjungan ke masjid-masjid dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang Islam berkembang di suatu daerah, terutama dalam hal sejarah, budaya dan praktik keagamaan yang dilakukan di masjid yang berbeda.
2. Wisata religi dapat memberikan inspirasi agar seseorang mempraktikkan agamnya dengan lebih baik lagi. Arsitektur masjid (yang biasanya unik dan indah) dapat mempengaruhi batin seseorang.
3. Masjid-masjid yang dikunjungi dapat memberikan kedamaian di hati, batin dan meningkatkan nilai spiritualitas seseorang.
4. Wisata seperti ini dapat meningkatkan pemahaman tentang sangat pentingnya toleransi, lebih mengerti lagi tentang nilai toleransi dalam Islam, memperkuat persatuan dan kesatuan dengan saudara sebangsa dan setanah air dan tentunya dengan sesama umat Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H