Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wisata Religi Dari Masjid Ke Masjid, Berkunjung Ke Beberapa Masjid di Nusantara

9 April 2023   00:21 Diperbarui: 9 April 2023   00:28 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 
Masjid di Nusantara - sesuai tema THR 2023 hari ini, saya mengartikannya sebagai masjid-masjid yang keberadaannya berada di bumi Indonesia. Untuk itu, beberapa masjid yang telah saya kunjungi saya coba ingat-ingat lagi, sudah kemana saja ya. Dalam setiap perjalanan saya, terutama bila bepergian dengan keluarga, sebisa mungkin mengunjungi masjid yang berada di daerah itu, biarpun mushala kecil. 

Dalam tulisan ini, yang saya tulis adalah saat saya/kami ke beberapa masjid yang agak besar ataupun menjadi ikon. Masjid yang rutin saya kunjungi juga saya masukkan di sini - seperti masjid yang berada di dekat tempat tinggal saya. Beberapa ada fotonya, tetapi sebagian besar tidak ada dokumentasi yang menyertainya.
 
Daftar masjid-masjid tersebut adalah sebagai berikut:
 
1. Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Saya ke Aceh, saat masih kuliah, jauh sebelum terjadinya bencana tsunami. Masjid ini disebut juga Masjid Kesultanan Aceh, merupakan sebuah masjid yang bersejarah.  Bangunannya sangat cantik dan anggun, dengan dominansi warna putih dengan selingan warna hijau.  Waktu itu saya ke sana bersama dengan rekan-rekan mahasiswa dari berbagai universitas, yang tergabung di dalam wadah organisasi Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI).
 
2. Masjid Cheng Ho Palembang, atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Sriwijaya. Masjid ini terletak di kompleks olahraga Jakabaring yang bernuansakan Muslim Tionghoa yaitu Tiongkok, Melayu dan Nusantara. Didirikan atas prakarsa Persatuan Islam Tionghoa di lahan hibah pemda Sumatera Selatan dan diresmikan pada tahun 2006. Saya mendatangi Masjid Cheng Ho ini saat bersama keluarga melakukan perjalanan wisata ke Palembang melalui jalan darat.  Kami terkesima melihat kecantikan dan keunikan masjid ini.

 
3. Masjid Seribu Tiang Al Falah, Lampung. Berukuran 6400 meter persegi. Desain megah. Bisa menampung sekitar 10 ribu jamaah.  Memiliki tiang penyangga sebanyak 232 tiang. Walaupun jumlahnya sebanyak itu, tidak sampai seribu tiang, tetapi tetap disebut demikian karena bila dilihat dari kejauhan, penyangga yang ada dalam masjid seribu tiang itu nampak tidak terhitung, terkesan terdapat seribu tiang. Saya mengunjungi masjid ini bersama kolega-kolega saya sesama peneliti. Saat itu sedang ada seminar yang diadakan di kota Lampung. Di waktu luang, kami menyempatkan mengunjungi masjid yang unik dengan arsitektur di dalamnya yang megah berwarnakan emas.
 
4. Masjid Istiqlal. Masjid ini pernah saya kunjungi secara sendiri dan bersama keluarga. Tidak sering juga, karena jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal kami di Bogor. Pernah juga merasakan berbuka bersama di masjid ini. Masjid yang megah dan agung. Terasa sejuk berada di dalamnya dan semakin bersyukur, Indonesia memiliki masjid ini.
 
5. Masjid al Azhar. Beberapa kali pernah berkunjung ke masjid ini. Bila mendatangi masjid ini, terbayang bahwa dulu, alm Buya Hamka, sering sekali berceramah di masjid ini.
 
6. Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan. Nah kalau ini masjid yang sangat istimewa bagi kami - saya dan istri. Karena di masjid inilah kami melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi pernikahannya. Akad nikah berlangsung di lantai dua sementara resepsinya berlangsung di lantai dasar, yang memang berfungsi sebagai aula.
 
7. Masjid Al Muhajirin, Tebet Barat. Ini masjid yang biasa saya gunakan untuk salat Jumat saat masa SMP - SMA. Bila berjalan menuju masjid ini, berjalan kaki dari rumah melewati sekolah SD saya.  
 
8. Mushala Nahdlatul Ummah, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Di mushala ini waktu saya SD, saya belajar ngaji di situ. Belajar nahu sorof dan hapal Juz Amma.
 
9. Mushala At Taqwa Tebet Barat, Jakarta Selatan. Mushala ini sangat berkesan bagi saya karena di mushala ini, saya memenangkan juara 3 lomba Tilawatil Quran. Pengalaman yang tidak pernah saya lupakan.
 
10. Masjid jami al Huda Muhammadiyah di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Dulu, bila pulang dari sekolah (SMA), diperkirakan tidak keburu waktu untuk salat Jumat di Masjid Al Muhajirin, saya dan teman-teman salat Jumat di masjid ini.
 
11. Masjid Sa'adatuddarain, Jl. Pejaten Raya, Jakarta Selatan. Ini masjid yang menjadi tempat salat Jumat saya setelah kuliah, karena rumah orang tua pindah dari Tebet ke Pasar Minggu.
 
12. Masjid Jami Al Hidayah di Pejaten, Jakarta Selatan. Masjid tempat salat Tarawih setelah tinggal di Pasar Minggu
 
13. Masjid Al Ikhlas, Jl. Jaya Mandala I, Pancoran - saya mengunjungi masjid ini karena ada acara pernikahan teman di sini. Ternyata masjid ini menyimpan kisah tersendiri. Merupakan masjid 'gusuran' dari bangunan sebelumnya, karena dibeli untuk dipergunakan perkantoran. Penggantinya jauh lebih bagus dari kondisi sebelumnya. Alhamdulillah.
 
14. Masjid Maulana Hasanuddin Mosque. Ini masjid yang sering saya gunakan untuk salat Jumat saat saya berusia SD. Kalau sekarang agak tidak mungkin, karena jalan menuju ke sana sudah menjadi jalan tol.
 
15. Masjid Al Alam, Cilincing, Jakarta Utara. Informasinya seperti dalam liputan di sini.
 
16. Masjid Makam Keramat Mbah Priok. Di sini sangat merasakan suasana mistis. Sempat salat di mushalanya. Serta melihat banyaknya orang yang mengunjungi makam mbah Priok ini.

Di makam Mbah Priok (dok. Pribadi)
Di makam Mbah Priok (dok. Pribadi)


17. Masjid Salman ITB, Bandung.
 
18. Masjid Istiqamah, Bandung
 
19. Masjid Keraton Kasepuhan, Cirebon. Terbayang saat wali songo dulu. Banyak sekali nilai filosofis dari bangunan yang dominan berwarna merah ini.

Anak Sy di depan jalan menuju masjid Keraton Kasepuhan (dok. Pribadi)
Anak Sy di depan jalan menuju masjid Keraton Kasepuhan (dok. Pribadi)

 
20.  Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang. Seperti masjid di Madinah. Perpaduan arsitektur jawa dan arab, terdapat bedug raksasa dan al Quran raksasa. Luas 10 ribu meter persegi. Kapasitas jemaah maksimal 10 ribu jemaah. Tersedia parkir indoor di basement. Gedung di lantai bawah untuk pesta atau resepsi pernikahan. Diresmikan pada tahun 2006
 
21. Masjid Besar Jenderal Soedirman Purwokerto. Terbayang perjuangan Jenderal Besar Soedirman. Dimanapun beliau selalu dalam keadaan berwudhu. Beliau tidak pernah lepas dari wudhu. Mesjid ini terletak di jalan Gatot Subroto, Purwokerto. Tujuan menggunakan nama beliau agar selalu terinspirasi dan menghargai perjuangan beliau.
 
22. Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Mengunjungi masjid ini karena penasaran akan kesohoran masjid ini tentang manajemen keuangannya yang baik itu. Luar biasa.
 
23. Masjid Al Hurriyyah, Bogor. Terletak di dalam kampus IPB. Pertama kali dibangun pada tahun 1965 yang saat itu konon masih berada di tengah kebun karet. Sering salat di sini saat praktik lapang.
 
24. Masjid Raya Al Mi'raj, Kota Bogor.
 
25. Masjid keramat - Makam Keramat Empang, Bogor
 
26. Masjid perjuangan At Thohiriyah, Empang, Bogor.
 
27. Masjid Al Furqon, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor
 
28. Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar.
 
29. Masjid Terapung (Amirul Mukminin), Losari, Makassar

Masjid terapung Makassar (dok Pribadi)
Masjid terapung Makassar (dok Pribadi)

 
30. Masjid Al Aqsha, Jl. Maipa, Makassar
 
31. Masjid di GOR Sudiang
 
32. Masjid Al Musabbihin, Permata Sudiang Raya, Makassar
 
33. Masjid Al Malikul Haq, Bumi Sudiang Raya, Makassar
 
34. Masjid Tiga Utama, jl. A. Mappanyukki, Makassar
 
35. Masjid Muhammad Cheng Ho Makassar. Berada di kawasan Metro Tanjung Bunga, di jalan Danau Tanjung Bunga, Maccini Sombala, Makassar.  Bangunannya unik perpaduan Timur Tengah - China - budaya Bugis dan budaya Makassar. Menurut riwayatnya, Cheng Ho pernah berdakwah di Makassar pada waktu lampau. Berlantai dua dan mampu menampung 500-700 jemaah.

Di depan Masjid Muhammad Cheng HO Makassar (dok. pribadi)
Di depan Masjid Muhammad Cheng HO Makassar (dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun