Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jelajah Kuliner Imlek di Kopi Tiam 89

27 Januari 2023   07:05 Diperbarui: 29 Januari 2023   10:04 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari stasiun Bojong Gede, nunggu Gocar menuju Kopi Tiam 89 (Foto: Dokumen pribadi)

Pangsit kuah ci Elis, eh, ci Elis lebih senang bila disebut kulinernya itu dengan didahului nama 'tiamnya'. Sehingga lengkapnya menjadi Pangsit kuah Kopi Tiam 89, memang tidak dapat dipungkiri memiliki rasa yang betul-betul lezat. Kuah pangsitnya cukup rasa kaldu, bumbu dan asin--gurih dan rasa mericanya. Menurut saya sih pas bener. So perfect.

Pangsitnya sendiri memiliki kulit dengan kelenturan yang cukup, sehingga tidak mudah patah atau hancur saat dihantarkan ke mulut menggunakan sendok. Isi pangsit terasa seperti ayam masak kecap dalam bentuk cincang dan berukuran agak besar.

Saya menemui beberapa tulang muda atau tulang rawan ayam di dalam isi pangsitnya dan itu menambah kelezatannya karena saat dimakan akan terasa berbunyi cekres...cekres...seperti itu dan ini menambah selera saat memakannya.

Ci Elis pun kemudian membeberkan sedikit rahasia dari bagaimana pangsit kuahnya itu bisa maknyus sedemikian rupa. Menurutnya, kunci utama terletak pada kuah pangsit serta isi pangsitnya. Kuah pangsit dimasak dengan minyak bawang dan campuran bumbu dan kaldu asli ayam. ci Elis tidak menggunakan MSG maupun bahan pengawet. Kuah pangsitnya juga tidak menggunakan bumbu-bumbu instan. 

Semuanya menggunakan bumbu-bumbu segar. Kaldu dibuat berbahan pokok tulang-tulang ayam (ci Elis lebih senang menggunakan tulang paha dan leher--tidak menggunakan kaki atau ceker ayam, karena kaki ayam akan mengentalkan kuah dan akan sedikit membeku -- ngebagel kalau kata orang Sunda sih, bila kuah menjadi dingin).

Tulang-tulang direbus dengan menggunakan api kecil, sehingga dengan cara ini, saripati tulang akan keluar semua dan membuat kuah menjadi berkaldu sangat lezat. Kalaupun ci Elis ingin menambahkan kaldu lain sebagai campuran, maka yang digunakan adalah kaldu jamur.

Kelezatan menikmati pangsit kuah Kopi Tiam 89 semakin meyakinkan setelah ci Elis menjamin bahwa makanan di Kopi Tiam 89 ini semuanya halal, karena rupanya ci Elis dan keluarga ini tidak mengkonsumsi daging-daging seperti daging babi, daging kambing dan daging sapi. Ci Elis hanya memakan daging ayam, ikan, udang dan beberapa jenis seafood lain.

Nasi Goreng Kunyit

Nasi goreng kunyit signature Kopi Tiam 89 (Foto: dokumen pribadi)
Nasi goreng kunyit signature Kopi Tiam 89 (Foto: dokumen pribadi)

Nasi Goreng Kunyit ini menjadi andalan atau 'signature'nya Kopi Tiam 89. Sudah menjadi trade mark sejak sekitar 10 tahun lalu, karena menurut ci Elis, rasa nasi goreng kunyitnya ini sangat disukai oleh berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Nasi Goreng Kunyit ini menjadi resep keluarga, mamanya ci Elis yang menjadi chef utamanya. Kemarin saat kami ke sana, mamanya pun turut menemui kami untuk berfoto Bersama.

Menikmati nasi goreng kunyit Kopi Tiam 89, saya jadi bernostalgia sedikit dengan masa kecil saya. Saat kira-kira usia SD, ibu saya sering memasakkan kami, anak-anaknya untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah itu nasi goreng kunyit. Caranya adalah bawang merah dan bawang putih diiris tipis, kunyit sebesar telunjuk diiris tipis, plus mentega, garam dan merica. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun