Setengah tembok ke atas terbuat dari kayu. Keramah-tamahan dua orang tua (nenek) kakak beradik menjadikan rumah itu menjadi rumah yang ramah.
Rumah tersebut terasa antik melihat bangunan pintu dan jendelanya. Mereka masih memiliki kondisi tempat tidur yang bila melihatnya, saya merasa berada di rumah nenek/kakek saya yang memiliki tempat tidur seperti itu. Namun kesan moderen sempat tertangkap pula telah memasuki rumah itu dari adanya kamera cctv dan router internet di bagian depan rumah. Makasih ya nek kami diizinkan masuk dan melihat-lihat rumah indahnya. Barakallah.
Kopi Bah Sipit Cap Kacamata
Perjalanan terakhir berhenti di Kopi Bah Sipit. Di sini, ternyata kita tidak hanya disuguhi kelezatan dan sejarah kopi di Bogor, tetapi juga belajar enterpreneurship dari founder Kopi Bah Sipit.
Sepengetahuan saya selama ini, kopi tertua di Bogor adalah Kopi Oplet dan Kopi Liong Bulan. Kopi Oplet lebih tua dari Kopi Liong Bulan. Ternyata pengetahuan saya tentang kopi khas Kota Bogor keliru. Kalau mau diurut sesuai urutan berdirinya, maka urut-urutan usaha kopi di Kota Bogor adalah sebagai berikut:
1. Kopi Bah Sipit Cap Kacamata didirikan tahun 1925.
2. Kopi cap Liong Bulan berdiri tahun 1945.
3. Kopi cap Teko berdiri tahun 1950.