Menjadi narasumber di kegiatan pelatihan menulis, selalu memunculkan ide-ide segar untuk menjadi bahan tulisan.
Saat ini kebetulan dalam dua kali berturut-turut, saya sedang menjadi narasumber di pelatihan menulis untuk warga senior atau berusia lima puluh tahun ke atas dalam kegiatan di sini dan di sini.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Komunitas 50plus (di mana saya menjadi salah satu anggotanya) dengan Komunitas Vlomaya Kompasiana --kebetulan di Vlomaya ini, saya duduk sebagai ketuanya.
Pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah dari manakah ide menulis didapat, dan bagaimana memulai menulis. Mulainya dari mana dan bagaimana?
Dalam hal ini, saya mencoba memformulasikan tips-tips dalam memulai menulis. Walaupun pelatihan tersebut diadakan untuk komunitas senior, tetapi tips-tips ini berlaku lintas generasi dan umum.
Siapapun dimungkinkan menghadapi persoalan yang sama saat mulai menulis sebuah artikel ataupun tulisan yang sifatnya adalah tulisan ringan yang biasanya bersumberkan kepada kisah atau pun pengalaman hidup si penulis.
Keempat tips tersebut akan saya uraikan secara singkat seperti di bawah ini, yaitu:
1. Belajar dari SPBU
Kalau sedang mengisi bensin di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) kata apakah yang sering kita dengar?
Ya, betul sekali, kata-kata ini yang biasanya selalu mengawali pengisian bensin ke kendaraan kita, "mulai dari nol yaaaa pak/bu ...."