Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Waktu Ngabuburit? Sambil Nge-tweet dan Nge-wall Manfaat Aja Deh

24 April 2021   23:49 Diperbarui: 25 April 2021   00:08 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau nge-tweet dari akun ini nih: @kangbugi (dok: pribadi)

Ngabuburit untuk saya adalah waktu 'homy' saya. Asyik aja di rumah, nunggu buka puasa, sambil megang hape. Tapi kalau sedang memang tidak ada acara, kadang bantu nyonya juga di rumah mempersiapkan hidangan buka puasa. Gini-gini saya suka masak lho. Waktu masih kuliah di Australia, kalau ada gathering di kampus, saya selalu buat bakwan. Mereka menyebut bakwan dengan vegie cake - kue sayuran. Mereka sangat doyan dan bilang, "ini resepnya apa ya Bugi, mau dong, untuk dia bikin di rumahnya." Cuma karena yang tanya rata-rata mahasiswa bule, saya Cuma jawab,"nggak usah resepnya deh, paling kamu nggak buat juga, gini aja, kapan ada gathering lagi, nanti saya buatin."

Tapi bukan tentang bakwan tulisan kali ini, melainkan lanjutan dari ngabuburit yang homy di rumah. Dua aplikasi di hape yang seringkali saya buka-buka sambil ngabuburit. Kedua aplikasi itu adalah Twitter dan Facebook (FB) - yang menurut orang yang terbatas pemahamannya, FB dianggap sebagai dinding ratapannya orang Yahudi - ya tentu beda lah yauw.

Lho kok ngabuburitnya nggak ngaji, malah main twitter-an dan facebook-an? Nah ini yang seru.

Twitter dan facebook bisa saya gunakan sebagai saranga 'ngaji' saya. Contohnya twitter-an sambil ngabuburit, saya menyasar cuitan-cuitan yang bernuansa keagamaan - kebangsaan - dan pengetahuan umum, melihat dan kemudian membaca-baca artikel-artikel yang dapat memberikan 'pencerahan' terkait wawasan saya secara umum (kebangsaan, pemerintahan, politik, dan lain-lain) dan termasuk wawasan keagamaan dan keberagamaan saya. Jangan dikira lho cuitan-cuitan itu membuat kita 'menjauh' dari agama - apalagi ngabuburit selalu diidentikkan sebagai waktu yang baik yang hanya perlu diisi oleh kegiatan keagamaan yang konvensional, twitter-an justru bisa menjadi 'alat' yang dapat meningkatkan keimanan dan keislaman kita.

Tampilan facebook page @kangbugi2020 (dok: pribadi)
Tampilan facebook page @kangbugi2020 (dok: pribadi)
Dengan aplikasi Twitter di tangan, beberapa akun twitter yang suka saya ikuti informasi update dan informasi pencerahannya adalah misalnya:

Akun Twitter jaringan GUSDURian - @GUSDURians

Akun Twitter Islami - @islamidotco

Akun Twitter Lembaga Dakwah PBNU - @dakwahnu1926

Akun Twitter Khazanah GNH = @na_dirs

Akun Twitter Akhmad Sahal - @sahal_AS

Akun Twitter Denny Siregar - @Dennysiregar7

Akun Twitter (Habib) Husein Ja'far Hadar - @Husen_Jafar

Akun Twitter putri-putrinya alm GusDur

Serta akun-akun twitter beberapa media nasional, serta tokoh-tokoh lain yang menyediakan konten-konten positif dan bermanfaat serta terhindar dari hoax

Sementara melalui Facebook, biasanya saya menggunakan applikasi ini untuk hal-hal yang sejenis dengan yang saya lakukan di atas, mengikuti beberapa informasi yang baik dan bermanfaat melalui beberapa timeline atau update-an wall yang banyak berseliweran di Facebook saya.

Disamping itu, saya mengelola beberapa akun facebook group atau komunitas pula. Untuk Facebook group dan page, saya mendirikan dan mengelola akun 'Sobat Muslim Cerdas Rahmatanlil'alamin' dan 'Muslim Cerdas Rahmatanlil'alamin' serta menjadi admin di satu komunitas yang berafiliasi pada semangat nasionalisme dan kebangsaan kita, yaitu group Bhinneka Tunggal Ika.

Melalui akun facebook group dan page ini, yang saya lakukan adalah memberikan tanda like dan me-retweet postingan di Twitter yang saya anggap baik, kemudian membaca artikel dari link-link yang mereka bagikan, dan bila saya rasa penting, menarik dan bermanfaat, saya copy link address artikel tersebut dan kemudian saya bagikan ulang (reshare) di facebook wall dan page terebut.

Dengan melakukan hal demikian, sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Pepatah ini benarlah adanya, sambil saya baca-baca informasi-informasi yang baik, lalu saya share di aplikasi seperti tersebut di atas. Sehingga insyaallah, dengan cara sedemikian itu, saya akan mendapat pencerahaan terkait wawasan dan cara berpikir, dan bila saya share, maka saya sedang membagi informasi-informasi baik kepada para friends dan pembaca lainnya. Bila kemudian dibaca dan kemudian memberikan dampak positif bagi si pembacanya, tentu perbuatan kita itu dapat dianggap sebagai suatu perbuatan baik, insyaallah akan berpahala nantinya.

Maka, kedua aplikasi yang saya sebut di atas, dapat menjadi salah satu rujukan untuk dilakukan kalau kita dapat memperlakukannya secara benar dan untuk tujuan yang benar. Kalau yang ini terjadi, pasti Allah SWT akan memberikan kebaikan dan keberkahan pula untuk kita. Insyaallah. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun