Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Berbuka Puasa dengan yang Simpel-simpel Saja

17 April 2021   21:08 Diperbarui: 18 April 2021   16:23 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu sederhana favorit kami (Dok: pribadi)


Di rumah kami isinya sedikit. Cuma tiga orang. Saya bekerja, istri ada usahanya sendiri. Anak saya lebih sering beraktivitas daring untuk sekolahnya yang masih SMP ini. Jadi, kesibukan saat bulan Ramadan di rumah kami. Rasa-rasanya seperti biasa saja, tidak terlalu ada perubahan yang drastis, hanya menyesuaikan saja dengan waktu berbuka dan sahur. Termasuk dalam menyiapkan Pabuka (istilah orang Makassar untuk menu berbuka puasa) sehari-hari selama bulan Ramadan.

Kalau untuk Pabuka, kami biasa beli saja, yang sederhana dan praktis ringkes, ga ribet, artinya untuk pabuka, kami lebih sering beli. Bisa beli dari yang dekat dari rumah ataupun membeli secara online. Kalau untuk menu makan malam dan sahur, istri saya lebih sering membuatnya sendiri. Memasak menu yang praktis-praktis juga, tetapi memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna. Insyaallah.

Untuk menu berbuka pusasa, diantara sekian jenis menu berbuka puasa, kami memiliki menu favorit. Yaitu campuran antara bubur kacang hijau, bubur ketan hitam dan bubur candil (sebagian menyebutnya dengan kolak biji salak). Caranya, masing-masing dibeli satu. Satu porsi bubur kacang hijau, satu porsi bubur ketan hitam dan satu porsi bubur candil. 

Di rumah, ketiga bubur itu dicampur jadi satu ke dalam mangkok kita masing-masing. Pertama dalam campuran tersebut diletakkan bubur kacang, lalu bubur ketan hitam dan terakhir adalah bubur candil. Setelah itu, barulah disirami kuah santan yang cukup kental. Bisa ditambahkan es batu sesuai selera. Tapi tidak harus. Rasa campuran tersebut, menurut kami, wow....ruarrrr biasaaaa. Uenyak-uenyak sekali. Untuk tambahannya, biasanya kami membeli risoles ataupun lontong yang isinya adalah campuran oncom dan sayuran. Risoles dan Lontong ini dimakan dengan sambal kacang. Rasanyapun mantab-tab uenyak-uenyak....

Penampakan sajian campuran ketiga bubur tadi dapat dilihat dalam video terlampir yang telah diupload dalam instagram di atas. Si Bert, boneka tangan kami, mewakili kami menceritakan kebiasaan pabuka kami, menyiapkan menu berbuka puasa dengan cara yang simpel.

Enjoy dan selamat berbuka puasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun