Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menikmati sahur tanpa ribet, cukup roti bakar dan kopi espresso buatan sendiri

13 Mei 2019   23:35 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Espresso Panyabungan (dokpri)

Dalam bahasa arab, Sahur memiliki pengertian istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada waktu dini hari bagi yang akan menjalan kan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Sahur sendiri sering disebut juga dengan sehur, sehri, sahari dan suhoor dalam bahasa lain.

Dalam cara bersahur setiap orang atau setiap keluarga memiliki kebiasaannya masing-masing. Intinya adalah kita mengkonsumsi makanan dan minuman,walaupun sedikit, sebelum masuk waktu imsak ataupun azan Subuh.

Waktu makan sahur sifatnya sunah, yang berarti mengerjakannya mendapatkan pahala, bila tidakpun (terlupa atau tertidur, misalnya) tidak berdosa. Diutamakan setikdaknya kita menyediakan waktu bersahur dimana kita  memiliki waktu yang  tidak terlalu mepet dan tidak terlalu jauh dari waktu imsak sehingga kita tidak terbutu-buru dalam melakukan aktivitas sahur tersebut.

Untuk sahur saat Ramadan, biasanya saya mulai menyiapkan sahur mulai pukul 3.15 wib pagi dan mulai santap sahur sekitar pukul 3.45 wib. Saya sendiri lebih sering mengkonsumsi yang ringan-ringan, tidak wajib maka nnasi, dan tidak wajib dalam bentuk menu masakan - seperti makanan sehari-hari. Biasanya, ada biskuit atau roti atau kue-kue cake misalnya, sudah cukup sebagai sarana sahur saya. Namun menu yang wajib terhidang di atas meja adalah secangkir kopi. Boleh kopi hitam, ataupun kopi susu (dengan susu UHT yang plain - bukan kental manis ataupun krimer). Tidak ribet kan ya? Hehe

Begini  contoh saya menyiapkan hidangan sahur yang kali ini saya pilih berupa secangkir kopi hitam dan roti bakar meisyes.

Kopi hitam - untuk sahur kali ini, saya menggunakan kopi dari Kota Medan, Sumatera Utara - tepatnya dari desa Panyabungan. Menyiapkan kopi dengan moka pot dan hasilnya adalah secangkir kopi espresso ala @kang Bugi.

1. Untuk roti bakarnya - yang akan diisi meisyes, siapkan setangkup roti tawar - saya pilih yang beraroma pandan.

Roti pandan (dokpri)
Roti pandan (dokpri)
2. Olesi kedua sisinya dengan margarin, setelah itu taburi salah satu sisinya dengan meisyes secara merata.

Roti yang sudah diberi margarin ditaburi meisyes (dokpri)
Roti yang sudah diberi margarin ditaburi meisyes (dokpri)
3. Tangkupkan kedua sisi roti dan olesi di bagian atasnya dengan margarin - untuk diletakkan di permukaan teflon nantinya.

Roti siap di panggang (dokpri)
Roti siap di panggang (dokpri)
4. Panaskan teflon, masukkan sisi  roti yang sudah diolesi margarin, setelah beberapa saat, balikkan roti tersebut,

Memulai memanggang roti (dokpri)
Memulai memanggang roti (dokpri)
jangan lupa dibalik rotinya ya (dokpri)
jangan lupa dibalik rotinya ya (dokpri)
5. Setelah cukup matang - sesuai dengan selera, di kedua sisinya, angkat roti bakar tersebut ke atas piring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun