Hal yang perlu dilengkapi dari buku ini adalah minimnya informasi tutur lisan yang dibukukan dalam buku ini darimana asalnya, dari kabupaten mana dan dari siapa diperolehnya. Hal-hal tersebut bila dilengkapi akan dapat memperkaya data dan informasi yang telah disajikan. Disamping menghargai sumber awal tutur lisan itu diperoleh. Termasuk pula dapat menjawab hal yang saat acara berlangsung ditanyakan oleh seorang penanya bahwa beberapa cerita dalam buku itu mirip dengan cerita dari daerah lain - artinya tutur lisan tersebut bukan hanya terdapat di Sulawesi Selatan.
Buku Paupau ri Kadongpun melengkapi khasanah kebudayaan Sulawesi Selatan dari sisi tercatatnya nasihat-nasihat baik, karena isi tutur lisan kebanyakan memang berupa nasihat. Berbahagialah kita - pegiat literasi yang masih bisa memberikan nasihat baik dalam kegiatan (mendongeng) yang dilakukannya.
Semoga bermanfaat dan maju terus dunia literasi Indonesia.
[Foto-foto adalah dokumentasi pribadi]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H