Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pesan Quraish Shihab: "Menulislah Agar Panjang Umur"

17 Mei 2017   00:14 Diperbarui: 17 Mei 2017   01:40 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Najelaa Shihab (dokumentasi pribadi)

https://bugisumirat.wordpress.com/Judul di atas merupakan salah satu mutiara hikmah yang K.H. Quraish Shihab sampaikan saat tampil menjadi pembicara di ajang puncak kegiatan Festival Publik Pesta Pendidikan (FPPP) yang diadakan di Benteng Rotterdam, Makassar pada tanggal 13-14 Mei 2017. Festival PPP ini bertemakan 'Berkarya Melintasi Batas'. Pesta Pendidikan di Makassar ini merupakan kali kelima diadakan dari rangkaian kegiatan sejenis sebelumnya yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Ambon dan Yogyakarta. Penyelenggaraan di Jakarta merupakan puncak dari pelaksanaan FPPP ini.

 

Kegiatan Pesta Pendidikan yang diinisiasi oleh Najelaa Shihab ini, di Makassar dibuka secara resmi oleh Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto dengan didahului oleh pertunjukan tarian1000 siswa SD atau disebut dengan Makassar Menari. 

 

Sebagai penghujung acara sekaligus puncak acara Pesta Pendidikan, kehadiran K.H. Quraish Shihab bersama kedua putrinya yaitu Najelaa Shihab dan Najwa Shihab sangat memukau antusiasme pengunjung. Disamping penampilan mereka sekeluarga dalam satu even yang sangat jarang - bahkan disebutkan oleh Najwa Shihab merupakan kali pertama mereka, bagaimana mereka berbagi cerita tentang pola interaksi atau hubungan pengasuhan dan pendidikanyang diterapkan dalam keluarga mereka, sangat dapat dijadikan ajang shared-learning (pembelajaran) yang sangat penting dan berharga bagi para hadirin yang memadati areal di depan panggung utama ini. 

 

Kembali ke judul tulisan di atas yang merupakan salah satu hal yang disampaikan oleh Kyai Haji Quraish Shihab, maksud dari judul itu adalah bahwa anjuran membaca itu memiliki nilai religius. Kita dianjurkan untuk membaca, tetapi kemudian dianjurkan pula untuk menuliskannya. Menurut beliau, "kalau membaca terus menuliskannya, insya Allah umur kita akan lebih panjang dari seharusnya (ajalnya)." Jadi, membacalah, kemudian menuliskannya - untuk menyebarluaskannya. Dengan menuliskannya, maka yang menikmati ilmu tersebut bukan hanya yang membaca buku tetapi yang kemudian membaca pesan yang kita sampaikan melalui apa yang kita tulis tersebut (multiply effect).

 

KH. Quraish Shihab (dokumentasi pribadi)
KH. Quraish Shihab (dokumentasi pribadi)
Beberapa hal lainyang disampaikan beliau sebagai shared-learning yaitu antara lain:    

 

  •  
  • Orang tua sebaiknya tidak mendoktrin atau memaksa anak karena pendoktrinan/pemaksaan dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan pikiran mereka. Dalam pola perilaku ini adalah tidak melakukan hal-hal berikut seperti menghukum anak serta memaki anak. Secara psikologis, dapat berdampak tidak baik. Orang tua agar memperbanyak doa terhadap anak dibandingkan melukan hal-hal negatif seperti tersebut.

 

  •  
  • Jangan memberikan anak makanan yang (berasal dari uang) haram. Dapat berdampak tidak baik secara fisik maupun kejiwaan.

 

  •  
  • Orang tua perlu memberikan contoh atau teladan yang baik kepada anak, karena anak mudah sekali mencontoh perbuatan orang tuanya. Contoh perilaku dapat menjadi proses pembelajaran yang baik bagi anak ataupun keluarga kita.

 

  •  
  • Kebiasaan berbelanja buku dengan melibatkan anak, mendongengkannya serta memperlihatkan contoh orang tua yang suka membaca buku, dapat menanamkan kebiasaan membaca yang baik bagi anak-anak kita.

 

  •  
  • Terkait dengan buku, maka Kyai yang selalu berusaha memperlihatkan keluasan berpikirnya ini mengatakan bahwa teman yang paling baik adalah buku. Diperlakukan seperti apapun, ia tidak akan marah atau bereaksi, tetapi ia adalah sumber informasi. Untuk itu, bila kita tidak punya teman, dengan membaca buku berarti kita telah memiliki teman. 

 

Kedua putrinyapun, Najelaa dan Najwa, secara bergantian memaparkan bagaimana pola asuh dan pola didik yang mereka rasakan, yang mereka alami hingga mereka bisa seperti sekarang ini. 

 

Najwa Shihab (dokumentasi pribadi)
Najwa Shihab (dokumentasi pribadi)
Seperti misalnya apa yang disampaikan oleh Najwa - yang adalah presenter TV yang paling saya sukai dalam acara Mata Najwa di Metro TV, ia mengatakan bahwa kebiasaannya membaca bukan karena diperintah 'abinya' yaitu pak Quraish Shihab, tetapi karena ia sehari-hari memperhatikan kebiasaan abinya itu yang selepas shalat subuh lalu mengambil posisi duduk di depan meja komputer dan mulai membaca hingga beberapa waktu.Kebiasaannya melihat abinya membaca itu secara otomatis merangsangnya untuk rajin membaca. 

 

Najelaa Shihab (dokumentasi pribadi)
Najelaa Shihab (dokumentasi pribadi)
Sementara Najelaa memiliki hal lain yang menumbuhkan minatnya membaca, yaitu kebiasaan jalan-jalan sambil membeli buku bacaan. Orang tuanya memberi kebebasan dalam memilih buku yang akan ia baca dan selalu ada 'dana' untuk membeli buku. Kebiasaan ini meningkatkan minat bacanya. 

 

Masih banyak shared-learning dari pak kyai dan keluarganya, namun hanya beberapa poin seperti tersebut di atas yang cukup terekam kuat oleh saya dan penting saya bagikan.

 

Sesuai dengan judul kegiatan ini yaitu Pesta Pendidikan, dari keseluruhan acara yang dikemas secara padat namun menarik ini memang betul-betul merupakan ajang untuk memberikan/memperoleh informasi sebanyak mungkin yang dapat 'mendidik' masyarakat terutama yang hadir dalam acara tersebut. 

 

Tampilnya Keluarga pak Kyai Quraish Shihab menambah nilai lebih dalam acara ini, terutama tentang pola asuh dan pola didik dalam keluarga. Pak Kyai sudah berbagi pengalamannya.Yang mendengar (termasuk yang membaca tulisan ini), boleh setuju ataupun tidak dengan apa yang disampaikan mereka. Tetapi sebagai sesuatu yang bersifat positive information/value, maka ambillah yang positifnya untuk dapat kita gunakan sebagai 'asupan' jiwa agar kita dapat mendidik diri sendiri dan keluarga kita lebih baik lagi. 

 

Jadi, mau memiliki umur lebih panjang? Ayo membacalah dan kemudian menuliskannyalah. Insya Allah akan dipanjangkan usianya oleh Tuhan YME, Allah SWT. Aamiin YRA.

 

Semoga bermanfaat. 

@Kangbugi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun