Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Enam Manfaat 'Beyond Blogging', Seorang Blogger dalam Menyuarakan Pendapat

5 Februari 2017   23:09 Diperbarui: 5 Februari 2017   23:29 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beyond blogging (BB)  yang telah menjadi 'tagline' teranyar dari Kompasiana memberikan atau tepatnya memperkuat peran dan fungsi blogger sebagai seorang kompasianer. Lebih dari sekedar membagikan serta saling terhubung satu sama lain atau terhadap mereka yang memiliki kepentingan yang sama (sharing & connecting) - yang sudah pasti kita dapatkan saat kita ngeblog, BB menekankan tentang peran-peran lain yang dapat diberikan oleh para blogger. Kompasiana - dengan BB-nya itu telah makin membuka diri dan tentunya siap memfasilitasi kompasianer-kompasianer memaksimalkan kontribusi mereka sebagai para blogger. 

Pengalaman saya selama berkiprah menjadi blogger, melalui Kompasiana maupun blog pribadi, merasakan bahwa saat ngeblog (begitu para blogger biasa menyebut istilah itu sewaktu menyampaikan tulisan-tulisannya melalui blog), banyak manfaat dapat kita peroleh, disamping sebaliknya, kitapun dapat memberikan manfaat bagi para pembaca tulisan-tulisan kita. 

Sejauh ini ada 6 (enam) manfaat yang pernah saya rasakan sebagai blogger selama saya aktif ngeblog yang mencakup pengertian 'beyond blogging', yaitu sebagai berikut: 

1. Penyampaian opini atau ide, segala macam ide

Menjadi seorang blogger kita diberi keleluasaan yang sangat luas dalam mencari ide ataupun menuangkan ide yang akan kita tulis, bahkan diluar spesifikasi keseharian kita. Sebagai seorang yang sehari-harinya bergelut dengan kegiatan penelitan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, ngeblog menjadi wahana saya untuk menuangkan ide-ide ataupun opini-opini yang ada hubungannya dengan keseharian (pekerjaan) saya dan bahkan yang tidak ada hubungannya dengan keseharian saya tersebut. 

Ide-ide atau opini-opini yang tidak ada hubungannya dengan keseharian saya itu sering berseliweran di benak dan di kepala saya, sayang kalau saya lewatkan tidak menjadi ide dasar saya ngeblog. Karena tentu saya ingin agar ide-ide tersebut dapat pula memberi manfaat untuk orang lain. Contoh tulisan-tulisan tersebut dapat dilihat seperti di sini dan di sini. 

2. Penyampaian keluhan (complaint)

Efektifkah menyampaikan keluhan melalui ngeblog. Pengalaman saya membuktikan bahwa 'complaint' via Kompasiana merupakan sarana yang tepat. Saya melihat bahwa hak-hak konsumen dalam 'dunia belanja' di Indonesia kadang masih belum merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Seringkali saya mendapat perlakuan seperti itu dan tentu kita sebagai konsumen akan merasa jengkel kan. Lebih jengkelnya lagi bila kekesalan kita itu tidak tahu harus kita sampaikan kemana. bila disampaikanpun mungkin tanggapannya tidak akan baik. Namun, melalui ngeblog di Kompasiana, saya mendapati bahwa sarana penyampaian melalui ngeblog ini sangat efektif. 

Beberapa kali keluhan/complaint yang saya sampaikan melalui Kompasiana mendapat respon serta penyelesaian yang sangat cepat dari pihak yang saya complaint tersebut. Maksud saya menyampaikan keluhan melalui blogging di Kompasiana adalah disamping untuk penyelesaian masalah, akan bermanfaat pula bagi pihak yang saya complaint agar dapat meningkatkan mutu/kualitas pelayanannya. 

Hal lain adalah agar sharing pengalaman tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca agar dapat memperhatikan hak-haknya sebagai konsumen, dan bagaimana caranya untuk menyampaikan keluhan bila menemui permasalahan plus pihak penjual/penyedia jasa agar dapat lebih lagi dalam memperhatikan hak-hak konsumen. Contoh keluhan saya tersebut dapat dilihat dalam link ini dan ini

3. Diskusi sehat yang mencerdaskan

Berdiskusi melalui ngeblog? Mengapa tidak? Tulisan-tulisan saya diantaranya membuktikan opini tersebut. Sebagai contoh apa yang sedang ramai belakangan di Jakarta terkait pilkada DKI. Kadang jengkel sekali saya melihat kenyataan tersebut, dari mulai pendeknya pikiran, demonstrasi, kebohongan dan lain sebagainya. Beberapa menjadi ide tulisan saya di Kompasiana. Bagi mereka yang berbeda pendapat dengan saya kadang menimpali lewat kolom komentar di bawahnya, bahkan kadang melalui email (email saya cantumkan dalam profil saya). Sayapun demikian. Saya lakukan blog walking, membaca tulisan kompasianer-kompasianer lain dan turut memberikan penilaian serta komputer. Proses interaksi tersebut saya anggap sebagai sebuah bentuk diskusi yang mencerdaskan. 

Dengan diskusi itu kita bisa belajar dan juga mengajarkan bagaimana diskusi itu seharusnya dan bagaimana proses tukar-menukar pikiran itu terjadi. Kadang saat blog walking saya tidak memberikan komentar maupun penilaian, hanya melihat-lihat serta membaca sekilas, dan itupun merupakan suatu proses pembelajaran. Proses diskusi yang pernah saya lakukan diantaranya di sini dan di sini.

4. Peran motivasi

Saya paling merasa puas/senang saat mendapat respon bahwa tulisan saya terasa bermanfaat, dapat dijadikan ide, memberikan pandangan baru bagi yang membacanya, pokoknya hal-hal yang motivatif dan bermanfaat dari yang membaca, contoh yang akan saya kemukakan di sini adalah seperti tulisan saya di sini. Dari tulisan itu, saya mendapat email apresiasi dari warga di Sulawesi Barat yang berterima kasih karena hal yang mewakili daerahnya diangkat, ia jadi lebih tahu lagi tentang kondisi tersebut dan niat ia untuk dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungannya. Buat saya, hal seperti ini sangat menyemangati saya juga untuk dapat menulis lebih bermanfaat lagi. 

5. Sisi lain seorang blogger

Saya merasa saya bukan seorang yang pandai berpuisi atau memiliki jiwa seni yang tinggi. Menulis puisi juga jarang. Tapi melalui ngeblog di Kompasiana saya mencoba memberanikan diri untuk 'terjun' menulis puisi juga. Sudah ada beberapa puisi yang saya tulis di Kompasiana dan saya sharing juga di club the rumpies nya kompasianer-kompasianer. Rasanya juga gimana gitu kalau kemudian ada yang berkomentar misalnya, "mas, puisinya bagus dan menyentuh." Alhamdulillah kalau begitu. 

Dan sekarang ada satu puisi saya yang sedang dalam proses dibukukan (kompilasi) oleh club the rumpies tersebut. Ngeblog dapat menjadi sarana blogger untuk menampilkan sisi lainnya atau potensi lainnya, sebagai contoh adalah berpuisi, seperti puisi saya yang saya tulis di sini. Keren kan tuh ;)

6. Bagian dari masyarakat

Dengan ngeblog, dengan menjadi seorang blogger, saya merasa betul-betul bagian dari masyarakat. Kita bisa berkontribusi, bisa 'engage' dengan masyarakat yang skupnya bukan hanya lokal, tetapi nasional bahkan internasional (untuk postingan-postingan yang saya tulis dalam bahasa Inggris). Salah satu contoh postinganyang saya tulis yang saya cukup banyak merasa menjadi bagian dari masyarakat yaitu saat saya menuliskan tentang gonjang-ganjing 'Raja Gowa.' Bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya kabupaten Gowa, masalah ini cukup 'in' dan saya cukup mendapat respon baik dari yang membacanya, terutama memenuhi rasa penasaran mereka akan informasi tersebut. 

Hal-hal di atas adalah yang saya rasakan saat saya ngeblog maupun menjadi blogger, memang beyond blogging muncul tanpa disadari dan memperkokoh peran blogger yang sangat bermanfaat. Saya pribadi merasa hal-hal itulah yang menjadi semangat saya untuk terus ngeblog dan menjadi blogger.

Itu pengalaman yang saya alami dan rasakan, pengalaman anda?

Semoga bermanfaat.

Salam, 

@kangbugi  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun