Hanya saja sedikit catatan untuk panitia, di acara sejenis mendatang, sebaiknya disediakan susu dan gula karena walau cara terbaik untuk menikmati kopi dan mengetahui rasa kopi adalah dengan menikmatinya tanpa gula dan susu, tapi tidak semua pengunjung acara tersebut adalah 'coffee lover'. Banyak juga yang pemula maupun baru (mau) mengenal kopi.
Bagi mereka, sangat tidak nyaman dan belum dapat merasakan lezatnya dimana minum kopi tanpa gula (atau bahkan yang biasa dengan susu ataupun cream). Mereka mengatakan, "biasa minum kopi instant nih, kopi 3 in 1, jadi agak aneh minum kopi yang seperti ini."Di acara kemarin, hanya satu stand yang saya jumpai menyediakan gula bagi yang akan mencicipi kopi yang mereka sediakan.
Dewasa ini kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan seseorang, untuk sebagian rakyat Indonesia, termasuk saya. Bahkan di dapur kecil di rumah, saya pajang tulisan di pajangan kecil di dinding yang saya beli saat jalan-jalan ke luar negeri, yang mewakili ‘filosofi kopi’ saya, yaitu: “is there life before coffee?” (Apakah ada kehidupan sebelum kopi?). Artinya,”kita ngopi dulu yuk, baru beraktivitas.” Lagi pula, minum kopi juga menyehatkan lho.
Bicara tentang kopi dan per-kopi-an akan melibatkan banyak hal termasuk pelaku, termasuk masyarakat. Salah seorang pembicara dalam seminar tersebut mengatakan kalau bisnis kopi adalah bisnis yang menjanjikan, tidak ada ‘matinya’, begitu istilahnya. Untuk Indonesia, peluang ini sangat terbuka lebar bagi seluruh warga bangsa.
Hari Kopi Internasional mengingatkan tentang hal itu. Untuk itu, ayo kita tumbuhkan minat kita akan kopi, mulai dari membiasakan minum kopi. Gunakan kopi produksi Indonesia yang sangat banyak ragamnya itu, yang berarti membantu juga kehidupan para petani kopi kita. Untuk yang minat di dunia bisnis, kopi Indonesia masih menjanjikan, masih terbuka kesempatan untuk menjadikan kopi Indonesia tuan rumah di negerinya sendiri.
Happy International Coffee Day para penikmat kopi. Semakin maju dunia per-kopi-an Indonesia!
Semoga manfaat
Bogor, Oktober 2016
@kangbugi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H