Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Multi Manfaat Nangkring bareng Bumiputera

28 Agustus 2016   23:26 Diperbarui: 29 Agustus 2016   00:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopdar pertama di Pantai Losari (foto dokumentasi: Muhammad Arman)

Nangkring bareng Bumiputera 1912 yang diselenggarakan oleh Kompasiana dengan peserta  kompasianer-kompasianer Makassar Tawwa ini benar-benar luar biasa. Luar biasa dari penyelenggaraannya yang bertempat di Hotel Santika Makassar, hotel yang cukup berkelas di Makassar, luar biasa dari hidangannya yang yumm semua itu, luar biasa dengan materi yang ditabalkan dalam kegiatan ini dan luar biasa dari manfaat yang diterima oleh para peserta yang hadir di acara nangkring bareng ini.

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 ini memuat materi yang cukup menantang, yaitu mewujudkan cita-cita anak untuk mendukung kekuatan anak bangsa. Asyik kan tuh temanya. Sebagai orang tua dan juga calon orang tua (untuk para jomblo-ers yang hadir), topik ini tentu sangat penting, apalagi yang menyampaikannya adalah Bumiputera 1912, perusahaan asuransi milik rakyat yang keberadaannya sudah sangat dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun, kenalnya masih sebatas permukaan saja, belum mendalam hingga kepada program-program yang ditawarkan oleh Bumiputera 1912 ini. Acara nangkring ini mencoba mengenalkan produk dan manfaat, terutama dalam rangka mewujudkan cita-cita anak-anak kita kelak.

Acara nangkring bareng yang memakan waktu kira-kira setengah harian itu dibagi kedalam beberapa tahapan yaitu penyampaian oleh yang mbahurekso-nya Kompasiana, yaitu kang Pepih Nugraha, kemudian materi inti yang disampaikan oleh pihak Bumiputera - ibu Ana Mustamin plus hadiah-hadiah hiburannya serta penampilan stand up comedy oleh mas Brata. Pertemuan di akhiri dengan santap siang bersama. Namun, untuk para kompasianer Makassar, acara nangkring ini disatukan dengan ajang kumpul-kumpul untuk diskusi tentang kelanjutan komunitas kompasianer di Makassar ini, bagaimana cara mengaktifkan komunitas tersebut yang selama ini terkesan pasif, hanya ketemu dan kumpul-kumpul bila diadakan even besar oleh Kompasiana (pusat).

Pesan Manfaat Kompasiana

Kang Pepih, begitu CEO Kompasiana ini akrab dipanggil, membuka acara ini dengan nasihat yang tidak bosan-bosannya ia sampaikan untuk para kompasianer dimanapun mereka berada, yaitu untuk terus eksis sebagai kompasianer dengan cara 'keep writing' - tetaplah menulis. Seperti biasa, dengan gayanya yang kalem, ia menyampaikan untuk menggunakan media kompasiana untuk melatih eksistensi para kompasianer tersebut dengan cara terus menulis (pen.: sesuai dengan prinsip Kompasiana itu sendiri: sharing dan connecting), termasuk apa yang akan didengar dari penjelasan Bumiputera yang akan disampaikan oleh bu Ana Mustamin. Tulis apa yang menarik dari materi yang akan didapat karena dapat diikutkan pula dalam blog competition yang menyertai acara nangkring ini.

Kang Pepih, mas Isjet, bu Ana Mustamin (foto dokumentasi: mas Isjet)
Kang Pepih, mas Isjet, bu Ana Mustamin (foto dokumentasi: mas Isjet)
Pesan Manfaat Bumiputera

Saat bu Ana Mustamin menyampaikan materinya dihadapan para peserta (foto dokumentasi: Isjet)
Saat bu Ana Mustamin menyampaikan materinya dihadapan para peserta (foto dokumentasi: Isjet)
AJB (Asuransi Jiwa Bersama) Bumiputera 1912 yang dalam hal ini disampaikan oleh salah seorang direkturnya yaitu ibu Ana Mustamin. Wanita kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini menyampaikan tidak hanya terkait dengan Bumiputera (asuransi pendidikan), tetapi juga pengalaman hidupnya sebagai blogger, sebagai penulis, serta peran orang tua dalam mendidik anak yang cukup menginspirasi para kompasianer Makassar yang hadir. 

Sebagai pihak yang mewakili Bumiputera dalam acara nangkring bareng ini, bu Ana menyampaikan materinya yang terkait dengan pentingnya mewujudkan cita-cita anak untuk mendukung kekuatan anak bangsa. Caranya? Salah satunya melalui keikut-sertaan para orang tua dalam perencanaan keuangan untuk pendidikan anak melalui asuransi pendidikan. Apalagi Bumiputera memiliki tiga pilihan asuransi pendidikan yang dapat dipilih oleh calon nasabahnya, yaitu: asuransi pendidikan mitra cerdas, asuransi pendidikan mitra beasiswa dan asuransi pendidikan mitra iqra. 

Dari sudut pandang berasuransi, memiliki asuransi pendidikan itu penting untuk membantu mewujudkan cita-cita anak.  Mengapa penting? Karena biaya yang dibutuhkan anak akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Dengan memiliki asuransi pendidikan, orang tua akan dibantu diringankan beban keuangannya dengan memiliki perencanaan biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

Sehingga Ana Mustamin, ketika menjawab pertanyaan yang terkait dengan besarnya asuransi pendidikan dengan inflasi, menyatakan bahwa orang tua dalam memutuskan biaya asuransi pendidikan yang diinginkannya perlu mempertimbangkan future value dari besaran asuransi yang akan diambilnya dan bukan present value.  Cara ini diprediksi dapat membantu meringankan tentang prediksi asuransi pendidikan yang dibutuhkan oleh si anak. 

Hal lain adalah bahwa memiliki asuransi pendidikan, kembali ditambahkan oleh Ana, seperti peribahasa yang sudah sangat terkenal di Indonesia, yaitu sedia payung sebelum hujan. Analoginya adalah dengan sedia payung sebelum hujan, bisakah kita menyetop hujan? Tentu tidak bukan, hanya dengan payung yang kita miliki, minimal, saat hujan, karena kita menggunakan payung, tubuh kita tidak akan basah oleh air hujan. Demikianpun asuransi pendidikan. Bila kita sudah memilikinya, minimal saat kebutuhan untuk anak tersebut tiba untuk ditanggulangi, para orang tua sudah memiliki payung untuk meringankan pemenuhan kebutuhan tersebut. Bermanfaat, bukan?

Sementara dari pengalaman pribadi bu Ana Mustamin, ibu yang selalu senyum saat berbicara ini menambahkan kisah-kisah pengalaman dari mulai kecil hingga dewasa. Pengalaman tersebut sangat bermakna karena ibu Ana memiliki orang tua yang mengerti akan kebutuhan anaknya. sehingga saat ia memiliki cita-cita untuk jadi penulis, orang tuanyapun sangat mendukungnya, walau pada akhirnya, ia bekerja di ranah yang tidak terlalu bersangkut dengan dunia tulis-menulis. Namun diakuinya bahwa kebiasaannya serta keterampilannya menulis menjadi pendukung utama ia meniti karirnya di Bumiputera. 

Dan iapun mengakui bahwa blogger-blogger (dalam hal ini para kompasianer - khususnya kompasianer Makassar) memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam menyebarluaskan informasi tentang menyediakan lingkungan yang baik untuk anak-anak kita serta informasi-informnasi yang berkaitan dengan pentingnya mewujudkan cita-cita anak, dengan merencanakan keuangan yang baik untuk pendidikan anak-anaknya, salah satunya dengan melalui asuransi pendidikan. Iapun menyatakan komitmen AJB Bumiputera 1912 untuk membantu para orang tua merencanakan keuangan untuk pendidikan anak-anaknya. 

Pemaparan bu Ana Mustamin yang dimoderatori oleh mas Isjet (foto dokumentasi: pribadi)
Pemaparan bu Ana Mustamin yang dimoderatori oleh mas Isjet (foto dokumentasi: pribadi)
Manfaat Komunitas Kompasianer Makassar

Admin Kompasianer Makassar yang baru: mas Arif Rahman (paling kanan) (foto dokumentasi: mas Isjet)
Admin Kompasianer Makassar yang baru: mas Arif Rahman (paling kanan) (foto dokumentasi: mas Isjet)
Kompasianer-kompasianer Makassar yang hadir merasakan manfaat dari kehadiran mereka di acara nangkring bareng Bumiputera tersebut. Disamping materi pembicaraan yang berbobot dan bermanfaat terkait ilmu merencanakan keuangan untuk pendidikan anak melalui beberapa pilihan asuransi pendidikan Bumiputera (bahkan termasuk tawaran untuk bergabung menjadi mitra Bumiputera - untuk menambah penghasilan), hidangan yang lezat, hadiah-hadiah yang disediakan hingga hiburan oleh Komedian: Brata.

Selesai acara, para kompasianer Makassar sebagian besar masih tinggal diruangan untuk membicarakan 'nasib' komunitas yang kita cintai bersama ini: komunitas Kompasianer Makassar. Apalagi malam sebelum acara nangkring bersama Bumiputera ini, beberapa kompasianer yang mewakili komunitas telah berbincang-bincang santai tapi serius sambil ngupi di pusat jajanan POPSA, Makassar, bersama Kompasiana pusat (kang Pepih dan kawan-kawan). Inti pembicaraan saat itu adalah bagaimana membuat komunitas ini menjadi komunitas yang aktif, berkegiatan dan bermanfaat bagi banyak pihak. 

Hasil dari pertemuan semalam itulah yang dilemparkan kepada para peserta yang masih tetap bertahan (tepatnya diminta bertahan) dalam ruangan, termasuk pihak Kompasiana pusat (Kang Pepih, mas Isjet dan mas Derry) untuk didiskusikan. Diskusi tersebut membuahkan hasil, diantaranya: 

1. Nama komunitas sedikit berubah untuk menonjolkan 'ciri' Makassarnya, menjadi Komunitas Kompasianer Makassar Tawwa (pengertian tawwa dalam bahasa Indonesia mendekati ungkapan 'ciyee .. .ciyee' atau tanda rasa bangga yang dimiliki).

2. Didapuk sebagai admin komunitas Kompasianer Makassar Tawwa adalah mas Arif Rahman, yang memang sudah lama berkecimpung dalam komunitas ini sebelumnya.

3. Disepakati pula bahwa kopdar (kopi darat) akan dilaksanakan minimal satu bulan satu kali serta dibuatkan grup Whatsapp sebagai media komunikasi. Untuk grup ini didapuk mbak Prima menjadi adminnya. 

Begitu semangatnya para kompasianer Makassar Tawwa ini, kopdar pertamapun diminta diadakan keesokan harinya (minggu pagi, 28/08/2016) dengan meeting point di Pantai Losari yang bertepatan dengan Car Free Day

Kopdar yang kemudian dilanjutkan sambil menikmati kopi dan es teler ini menghasilkan beberapa ide yang akan ditindak-lanjuti oleh admin komunitas, seperti: mengadakan blog competition, menerbitkan buku serta mengadakan pelatihan menulis/blogging - program ini direncanakan hingga tahun 2017.

Kopdar pertama di Pantai Losari (foto dokumentasi: Muhammad Arman)
Kopdar pertama di Pantai Losari (foto dokumentasi: Muhammad Arman)
Banyakkan manfaat yang didapat para kompasianer Makassar Tawwa ini dengan mengikuti nangkring bareng Bumiputera yang diselenggarakan Kompasiana ini. Nyesel deh yang nggak bergabung di acara nangkring dan kopdarnya.

Tapi jangan khawatir, masih banyak kegiatan yang bakal digulirkan oleh komunitas kita bersama ini, masih banyak kesempatan berpartisipasi ke depannya. So, don't worry, be happy. Selamat untuk admin yang baru, selamat dan sukses untuk kita semua. 

Oya, jangan lupa lho perencanaan keuangan pendidikan yang sudah disampaikan oleh bu Ana seperti tersebut di atas. Anda cinta anak anda, pasti harus sudah mulai memikirkannya (walau masih jomblo, sudah perlu juga memikirkannya lho). Silakan dipraktikkan, silakan bergabung yang berminat.  

Semoga bermanfaat. 

Salam,

@kangbugi

[Note: foto-foto diambil dari koleksi mas Iskandar Zulkarnaen dan pak Muhammad Arman yang sudah di share di laman group facebook Kompasiana Makassar Tawwa. Thanks in advance yaa]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun