Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Multi Manfaat Nangkring bareng Bumiputera

28 Agustus 2016   23:26 Diperbarui: 29 Agustus 2016   00:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara dari pengalaman pribadi bu Ana Mustamin, ibu yang selalu senyum saat berbicara ini menambahkan kisah-kisah pengalaman dari mulai kecil hingga dewasa. Pengalaman tersebut sangat bermakna karena ibu Ana memiliki orang tua yang mengerti akan kebutuhan anaknya. sehingga saat ia memiliki cita-cita untuk jadi penulis, orang tuanyapun sangat mendukungnya, walau pada akhirnya, ia bekerja di ranah yang tidak terlalu bersangkut dengan dunia tulis-menulis. Namun diakuinya bahwa kebiasaannya serta keterampilannya menulis menjadi pendukung utama ia meniti karirnya di Bumiputera. 

Dan iapun mengakui bahwa blogger-blogger (dalam hal ini para kompasianer - khususnya kompasianer Makassar) memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam menyebarluaskan informasi tentang menyediakan lingkungan yang baik untuk anak-anak kita serta informasi-informnasi yang berkaitan dengan pentingnya mewujudkan cita-cita anak, dengan merencanakan keuangan yang baik untuk pendidikan anak-anaknya, salah satunya dengan melalui asuransi pendidikan. Iapun menyatakan komitmen AJB Bumiputera 1912 untuk membantu para orang tua merencanakan keuangan untuk pendidikan anak-anaknya. 

Pemaparan bu Ana Mustamin yang dimoderatori oleh mas Isjet (foto dokumentasi: pribadi)
Pemaparan bu Ana Mustamin yang dimoderatori oleh mas Isjet (foto dokumentasi: pribadi)
Manfaat Komunitas Kompasianer Makassar

Admin Kompasianer Makassar yang baru: mas Arif Rahman (paling kanan) (foto dokumentasi: mas Isjet)
Admin Kompasianer Makassar yang baru: mas Arif Rahman (paling kanan) (foto dokumentasi: mas Isjet)
Kompasianer-kompasianer Makassar yang hadir merasakan manfaat dari kehadiran mereka di acara nangkring bareng Bumiputera tersebut. Disamping materi pembicaraan yang berbobot dan bermanfaat terkait ilmu merencanakan keuangan untuk pendidikan anak melalui beberapa pilihan asuransi pendidikan Bumiputera (bahkan termasuk tawaran untuk bergabung menjadi mitra Bumiputera - untuk menambah penghasilan), hidangan yang lezat, hadiah-hadiah yang disediakan hingga hiburan oleh Komedian: Brata.

Selesai acara, para kompasianer Makassar sebagian besar masih tinggal diruangan untuk membicarakan 'nasib' komunitas yang kita cintai bersama ini: komunitas Kompasianer Makassar. Apalagi malam sebelum acara nangkring bersama Bumiputera ini, beberapa kompasianer yang mewakili komunitas telah berbincang-bincang santai tapi serius sambil ngupi di pusat jajanan POPSA, Makassar, bersama Kompasiana pusat (kang Pepih dan kawan-kawan). Inti pembicaraan saat itu adalah bagaimana membuat komunitas ini menjadi komunitas yang aktif, berkegiatan dan bermanfaat bagi banyak pihak. 

Hasil dari pertemuan semalam itulah yang dilemparkan kepada para peserta yang masih tetap bertahan (tepatnya diminta bertahan) dalam ruangan, termasuk pihak Kompasiana pusat (Kang Pepih, mas Isjet dan mas Derry) untuk didiskusikan. Diskusi tersebut membuahkan hasil, diantaranya: 

1. Nama komunitas sedikit berubah untuk menonjolkan 'ciri' Makassarnya, menjadi Komunitas Kompasianer Makassar Tawwa (pengertian tawwa dalam bahasa Indonesia mendekati ungkapan 'ciyee .. .ciyee' atau tanda rasa bangga yang dimiliki).

2. Didapuk sebagai admin komunitas Kompasianer Makassar Tawwa adalah mas Arif Rahman, yang memang sudah lama berkecimpung dalam komunitas ini sebelumnya.

3. Disepakati pula bahwa kopdar (kopi darat) akan dilaksanakan minimal satu bulan satu kali serta dibuatkan grup Whatsapp sebagai media komunikasi. Untuk grup ini didapuk mbak Prima menjadi adminnya. 

Begitu semangatnya para kompasianer Makassar Tawwa ini, kopdar pertamapun diminta diadakan keesokan harinya (minggu pagi, 28/08/2016) dengan meeting point di Pantai Losari yang bertepatan dengan Car Free Day

Kopdar yang kemudian dilanjutkan sambil menikmati kopi dan es teler ini menghasilkan beberapa ide yang akan ditindak-lanjuti oleh admin komunitas, seperti: mengadakan blog competition, menerbitkan buku serta mengadakan pelatihan menulis/blogging - program ini direncanakan hingga tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun