Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Deppa Tori, Kue Cucurnya Orang Enrekang

20 Desember 2015   09:33 Diperbarui: 20 Desember 2015   10:47 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deppa tori - Kue cucur Enrekang"][/caption]

Deppa tori adalah nama kue khas Kabupaten Enrekang dan begitulah jawaban si penjual ketika saya tanya apa arti deppa tori.

 "Deppa tori artinya kue cucur pak. Kalau di Jawa di sebut kue cucur, kalau di Enrekang sini disebut deppa tori." Begitu tambahnya sambil tersenyum.

 [caption caption="Salah satu tempat istirahat di gunung Nona"]

[/caption]

Saya dan rombongan mampir untuk membeli deppa tori ini di sebuah rumah makan di kawasan gunung Nona atau disebut juga sebagai gunung kabongbong, saat itu kami singgah di Rumah Makan Bunga Tana. Gunung ini terletak dalam dalam rute perjalanan menuju Kabupaten Tana Toraja, sekitar 300 km dari Makassar dan dapat ditempuh dengan perjalanan kurang lebih 6-7 jam.

Yang lebih menarik, di tempat penjual deppa tori ini, kita dapat menyaksikan bagaimana deppa tori ini dibuat. Jadi, selepas digoreng, kamipun dapat langsung menikmati rasanya yang khas, legit dan hangat. Apalagi dinikmati ditengah dinginnya kawasan gunung Nona, wuih, sangat menyenangkan.

Walau disebut juga kue cucur, tapi bentuknya dan rasanya agak berbeda dengan kue cucur yang biasa dijumpai di Pulau Jawa. Bahkan, menurut mbak penjualnya (saya lupa menanyakan namanya, maaf ya mbak), kue cucur atau deppa tori Enrekang, agak berbeda rasanya dengan deppa tori Toraja walau Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja merupakan kabupaten yang bersebelahan saja.

 [caption caption="Deppa tori yang baru saja selesai digoreng, siap dibungkus"]

[/caption]

"Kekerasannya yang membedakan. Yang khas Enrekang tidak terlalu keras ketika dimakan. Yang buatan Toraja, agak lebih keras sedikit. Lagipula cara membuatnya juga beda pak." Demikian keterangannya berusaha meyakinkan bahwa deppa tori Enrekang memiliki kekhasan tersendiri. Dari segi kekerasan adonannyapun berbeda. Kue cucur di pulau Jawa adonannya lebih encer dan tidak bisa dibentuk pakai tangan, tapi pakai cetakan, sedangkan kue cucur Enrekang adonannya lebih padat dan bisa dibentuk menggunakan tangan.

Deppa tori Enrekang maupun Toraja berbentuk agak memanjang serta dibaluri wijen sebelum digoreng. Kalau sudah matang, harga per kilogramnya berkisar antara Rp. 30 ribu - Rp. 36 ribu.

 [caption caption="Adonan deppa tori siap dibentuk dan digoreng"]

[/caption]

Tidak terlalu ngeh akan perbedaannya, tapi saya mengakui bahwa deppa tori adonan si mbak ini memang lezat. Sayapun mencobanya lagi … lagi ... dan lagi saat disodori sepiring deppa tori untuk 'pacobanya' (bahasa setempat: makanan untuk dicoba rasanya). Sambil kami mencoba deppa tori tersebut dan si mbak terus membungkus pesanan kami, iapun bercerita bahwa deppa tori ini, yang berbahan baku utama tepung beras, gula merah dan wijen ini, cukup digemari sebagai oleh-oleh. Sehari-harinya, mbak penjual ini mengatakan bahwa kurang lebih menghabiskan sekitar 23 kilogram tepung beras. Lumayan banyak ya.

Konon, deppa tori merupakan penganan sebagai oleh-oleh wajib dari Enrekang dan memang deppa tori ini mudah dijumpai di sepanjang perjalanan.

Kalau melewati Enrekang, jangan lupa ya beli deppa tori untuk oleh-oleh.

Salam,

@kangbugi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun