Tidak terlalu ngeh akan perbedaannya, tapi saya mengakui bahwa deppa tori adonan si mbak ini memang lezat. Sayapun mencobanya lagi … lagi ... dan lagi saat disodori sepiring deppa tori untuk 'pacobanya' (bahasa setempat: makanan untuk dicoba rasanya). Sambil kami mencoba deppa tori tersebut dan si mbak terus membungkus pesanan kami, iapun bercerita bahwa deppa tori ini, yang berbahan baku utama tepung beras, gula merah dan wijen ini, cukup digemari sebagai oleh-oleh. Sehari-harinya, mbak penjual ini mengatakan bahwa kurang lebih menghabiskan sekitar 23 kilogram tepung beras. Lumayan banyak ya.
Konon, deppa tori merupakan penganan sebagai oleh-oleh wajib dari Enrekang dan memang deppa tori ini mudah dijumpai di sepanjang perjalanan.
Kalau melewati Enrekang, jangan lupa ya beli deppa tori untuk oleh-oleh.
Salam,
@kangbugi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H